TANGSEL -Pemkot Tangsel menyelenggarakan Diklat Teknis Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) di salah satu hotel bilangan Serpong Utara. Berlangsung Selasa (26/07).
Walikota Tangsel Benyamin Davnie Benyamin menjelaskan pelatihan ini sangatlah penting sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM ASN. Dengan harapan semakin profesional dan memiliki pemahaman mengenai penyusunan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja ASN di OPD masing-masing.
“Ke depan, pemerintahan ini tugasnya semakin kompleks. Tidak bersifat general. Tetapi, satu orang mengerjakan apa semakin jelas,” katanya.
Diklat ini diselenggarakan Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tangsel. Lanjut Benyamin bahwa dalam mengembangkan pengelolaan serta SDM di kepegawaian tak hanya BKPSDM. Namun semu OPD sehingga diharapkan para Kasubag perlu memiliki pemahaman yang sama.
“Jadi kalian ini Kasubag Umum Kepegawaian harus tahu siapa mengerjakan apa, dan bertanggung jawab terhadap apa,” tambahnya.
Tak kalah pentingnya bagaimana dengan minimnya SDM pada masing-masing OPD mari sama-sama memiliki daya pikir yang kreatif. “Maksimalkan dan optimalkan SDM yang ada. Lihat goalsnya, impact dan benefitnya seperti apa. Jangan diam, analisis dan lihat realisasi anggaran,” tegas Benyamin.
Kepala BKPSDM Kota Tangsel Fuad menjelaskan Diklat berlangsung selama 4 hari. Terakhir pada Jumat (29/07). Peserta dari Kasubag Umum Kepegawaian di masing-masing OPD. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman mengenai Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja.
“Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja ini sangat penting. Misal Analisis Beban Kerja, itu memberikan gambaran terkait dengan beban kerja yang dilakukan, berapa waktu yang kita lakukan dan outputnya berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan,” kata Fuad.
Dalam Analisis Beban Kerja yang nantinya akan mengetahui, berapa jumlah ideal pegawai yang berada di OPD. Beban kerja ini akan sangat dinamis karena tergantung dari visi misi Wali Kota, RPJMD serta ketentuan dari pemerintah pusat.
“Misal aturan penyetaraan jabatan yang harus dilakukan. Serta perkembangan teknologi,” sambungnya.
Adapun Analisis Jabatan ini dimaksudkan untuk mengetahui dan memperjelas tupoksi masing-masing pegawai. Serta yang paling penting adalah kualifikasi yang harus dimiliki pegawai dalam menempati posisi tertentu.
“Ini menjadi kebutuhan yang harus segera dimiliki yaitu Standar Kompetensi Jabatan, jadi nanti tinggal dicocokkan, siapa yang sesuai dengan posisi jabatan tersebut,” tutupnya. (red).