back to top
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat Hari PAHLAWAN "Teladani Pahlawanmu Cintai Negerimu
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat memperingati hari PAHLAWAN "Teladani Pahlawanmu Cintai Negerimu
BerandaBantenRegsosek 2022, Menuju Satu Data Untuk Indonesia 

Regsosek 2022, Menuju Satu Data Untuk Indonesia 

TANGSEL-Proses panjang menuju satu data untuk Indonesia. Semua instansi akan terlibat dalam program nasional yang dimulai pada 15 Oktober hingga 14 November 2022 dan pada triwuan kedua tahun 2023, data ini bakal digunakan Bappenas.

Fungsional Ahli Madya BPS Provinsi Banten, Bambang Widjonarko menyampaikan Regsosek adalah pendataan awal registrasi sosial ekonomi. Suatu sistem basis data yang membuat berbagai indikator dari seluruh rumah tangga di Indonesian. BPS ditugaskan untuk mendata awal. Regsosek adalah perjalanan panjang yang di dalamnya banyak institusi yang akan terlibat.

“Makanya kita tidak bisa sendirian untuk menyelesaikan ini. Ini program yang sangat mulia. Di sana berbagai hal bisa disajikan dengan data yang sangat bagus dengan dilakukan update terkini sehingga pemerintah dapat melakukan intervensi pada masyarakat,” ujarnya.

Sejak adanya Covid 19 dan peristiwa bencana alam maka mengharuskan memiliki data lebih detail by name by address sehingga dapat menyasar seluruh rumah tangga.  Bukan saja rumah tangga menengah kebawah. Namun juga seluruh masyarakat. Sehingga ketika ada bencana banjir buka hanya warga yang kurang mampu tapi juga seluruh warga yang terdampak bencana alam tersebut dapat bantuan.

“Kenapa perlu ada Regsosek,  BPS perlu melakukan perhitungan kemiskinan. Hal pertama bansos atau BLT harus disalurkan tepat sasaran betul-betul  yang membutuhkan. Sering kita dengar bantuan tidak tepat sasaran. Karena data yang masih sektoral sehingga tidak terintegrasi dari OPD yang lain. Maka Bappenas mendapatkan usulan untuk mendata,” tambah ia.

Sensus Regsosek akan dilakukan dalam waktu satu bulan pada 15 Oktober hingga  14 November 2022 dengan melibatkan petugas sensus sebanyak 2.491 orang yang tersebar di 54 kelurahan 7 kecamatan di Kota Tangsel.

Plt Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangsel Tb Asep Nurdin menyampaikan Pemkot Tangsel dalam dukungan satu data untuk Indonesia sudah cukup serius. Bahkan telah menerbitkan 

Perwal Nomor 56 Tahun 2022  Tentang Kedudukan Susunan Organisasi Tugas Fungsi dan Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika.

“Namun yang menjadi hambatan di lingkungan Pemkot Tangsel misalnya  setiap pelatihan pesertanya selalu berganti-ganti. Kedua ketika pegawai pindah datanya tidak diserahkan kepada yang baru. Maka perlunya  satu orang yang mengelola data secara khusus,” jelasnya.

Prinsip satu data Indonesia memiliki tantangan bersama. Karena secara teori mudah tapi aplikasinya sulit. Kendati sering sosialisasi tapi data di website masih kosong. Ini menjadi problem. “Satu data Indonesia di Tangsel akan diluncurkan pada Desember,” tegasnya.

Perencana Ahli Madya  Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (BAPELITBANGDA) Kota Tangsel, Sodak Maharisi menyampaikan dengan adanya Regsosek sangat bermanfaat. Terutama dalam penyaluran bantuan kemiskinan dan bantuan lainnya. Sebab selama ini menjadi problem datanya masing-masing sehingga tidak terintegrasi.

“Tentu kami menyambut baik, dan menunggu-nunggu. Sebetulnya kami sudah memikirkan bagaimana kami mendapatkan data mikro. Supaya tidak ada salah sasaran dan intervensi. Selama ini masalah data. Karena masing-masing OPD memiliki data dan ini belum menjawab semua dan terbilang boros karena masing-masing punya data sendiri. Tapi dengan adanya satu data tentu lebih hemat,” ujarnya. (red).

Tinggalkan Pesan

- Advertisement -spot_img
Komentar Terbaru
Must Read
- Advertisement -
Related News