back to top
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat Hari Raya Idel Fitri 1446 - 2025
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1446 - 2025
BerandaTangerang RayaPeringati Hari Lahir Pancasila, Yayasan CMR Selenggarakan Dialog Kebangsaan

Peringati Hari Lahir Pancasila, Yayasan CMR Selenggarakan Dialog Kebangsaan

HARIANRAKYAT.ID KOTA TANGSEL-Yayasan CMR Tangerang Selatan menggelar dialog kebangsaan Peringatan Hari Lahir Pancasila. Berlangsung di Sekretariat CMR, Perumahan Sinar Pamulang Permai, Pamulang Timur, Pamulang, Kota Tangsel, Minggu, (1/6/2025).

Diskusi bertajuk “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa, Modal Dasar Menuju Indonesia Emas 2045” dihadiri sekitar 50 peserta terdiri dari berbagai lintas organisasi.

Ketua Yayasan CMR, Dr H Fachruddin Zuhri dalam dialognya menyampaikan 1 Juni merupakan hari lahir Pancasila, dimana kala itu Ir Soekarno menyampaikan gagasan dasar Negara Indonesia tepatnya 1 Juni 1945

“Pancasila terdiri dari lima sila yang menjadi dasar ideologi negara Republik Indonesia sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, sila kedua Kemanusiaan yang adil dan beradab, sila ketiga
Persatuan Indonesia, sila keempat Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dan sila kelima Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.

Ketua Yayasan CMR Tangsel Dr H Fachruddin Zuhri dalam pembukaan dialog kebangsaan peringatan hari Lahir Pancasila.

Lanjut ia, hari lahir bukan semata-mata diperingati sekedar seremonial. Tapi mengandung makna mendalam. Pancasila merupakan tonggak bangsa Indonesia. Tentu bukan hanya landasan bernegara. Tapi juga sebagai Kandangan dalam tatanan kehidupan bermasyarakat. Sedikitnya ada beberapa makna dari Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Pertama Indonesia dibangun diatas perbedaan, baik suku, agama, ras serta budaya. Namun dengan nilai-nilai Ketuhanan yang Maha Esa, maka kemanusiaan, keadilan sosial, serta demokrasi menjadi jembatan dalam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” tambah ia.

Kedua, memiliki nilai yang menjadi jatidiri bangsa. Setiap suku memiliki adat istiadat yang berbeda-beda. Ini yang kemudian generasi bangsa Indonesia selalu memiliki pandangan hidup kerukunan, gotong royong dan menjunjung tinggi masyawarah.

“Ini yang membedakan karakteristik bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Nilai kedermawanan, tolong menolong dan peduli terhadap sesama manusia menjadi ciri khas Bangsa Indonesia yang tidak mungkin lahir dalam waktu dekat tetapi telah melewati waktu cukup lama,” tukasnya.

Asda Satu Kota Tangsel Chaerudin saat menyampaikan makna dari peringatan hari Lahir Pancasila.

Tangsel bermotor cerdas modern dan religius dapat disebut miniatur Indonesia. Berbagai suku, agama hadir di Tangsel. Maka sudah barang tentu, setiap warga yang tinggal di Tangsel wajib menjaga keutuhan dan kedamaian.

“Setiap warga yang tinggal di Kota Tangsel wajib mematuhi semua hukum. Jadikan masyarakat yang baik. Jangan pernah memperbesar perbedaan tapi mari perkuat persamaan. Per sempit perbedaan dalam membangun wilayah Tangsel dan bangsa dan negara ini,” tegas ia.

Sementara itu, Asda Satu Kota Tangsel Chaerudin berpesan bahwa Hari Lahir Pancasila bukan sekedar momentum tahunan. Tapi menjadi peringatan penting bagaigimana mengaplikasikan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari.

“Pancasila dasar pemersatu bangsa Indonesia dalam dinamika kehidupan yang penuh tantangan. Nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari. Maka dengan peringatan ini agar bukan hanya slogan tetapi pembangunan moral bangsa menjadi target utama,” imbuhnya di dampingi Kepala Kesbangpol Tangsel Bani Khosyatullah.

Sesi foto bersama sesuai dialog kebangsaan peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025 yang diselenggarakan oleh Yayasan CMR pimpinan Dr H Fachruddin Zuhri.

Sambung ia, Pancasila adalah pondasi menjaga keutuhan negara kesatuan NKRI. Semua warga negara Indonesia berhak menentukan masa depan bangsa yang berkemajuan dan berwawasan global tanpa meninggalkan identitas dan jatidiri bangsa.

“Maka di sini keterlibatan kita semua dalam mengamalkan nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat menjadi satu keharusan yang wajib dilakukan secara terus menerus,” tambah ia.

Pada rangkaian dialog kebangsaan, seluruh peserta membaca seluruh butir Pancasila secara bersama-sama. Turut hadir mantan anggota DPRD Kota Tangsel Robert Usman, Babinsa Pamulang Timur, perwakilan dari lintas agama dan tokoh masyarakat. Dialog berjalan lancar dimoderatori Melvin Boy. (din).

Tinggalkan Pesan

- Advertisement -spot_img
Komentar Terbaru
Must Read
Related News