HARIANRAKYAT.ID, KOTA TANGSEL-Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 banyak kejadian yang mengarah provokasi sehingga memiliki efek dalam tahapan penyelenggaraan peserta demokrasi. Seperti kampanye hitam, hoaks hingga ujaran kebencian.
Melihat perkembangan demikian, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Banten Organisasi Kembang Latar, H Ahmad Firdaus Haqqi, menyatakan organisasi masyarakat tidak boleh terpengaruh dengan gerakan yang mengarah pada kekacauan.
“Masyarakat harus bebas berbicara dan bersuara tanpa ada upaya pembungkaman dari siapapun, dan mengubah pola pikir masyarakat menjadi pemilih yang cerdas,” tegasnya, Kamis (21/12/2023) di Pamulang, Kota Tangsel.
Lanjut Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Forum Silaturahmi Ta’mir Masjid dan Mushola Indonesia (Fahmi Tamami) Kota Tangsel itu, dibutuhkan seluruh elemen masyarakat harus punya kesadaran politik bahwa persatuan dan kesatuan harus lebih utama.
“Pemilu 2024 harus menjadi silaturrahim untuk memperkuat perbedaan-perbedaan politik bukan saling mempertajam perpecahan di negeri,” tambah ia.
Oleh karena itu Organisasi Kembang Latar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Serta mengedepankan ide dan gagasan serta menekankan perbedaan politik adalah kebebasan berdemokrasi.
“Artinya berbeda pilihan itu menjadi hal yang biasa dan hak masing masing individu,” tutup dai asal Bambu Apus, Pamulang Kota Tangsel. (din).