HARIANRAKYAT.ID, KOTA TANGSEL- Perkuat program ketahanan pangan, Kelompok Wanita Tani (KWT) Kecamatan Pamulang menimba ilmu tentang pengembangan tanaman pangan. Berlangsung di wilayah Pamulang, Senin (10/2/2025).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Tangsel Yepi Suherman mendengarkan curhatan para ibu-ibu yang tergabung di masing-masing KWT se Pamulang. Dari 13 KWT, hadir 10 KWT untuk memperdalam ilmu pertanian yang mana pertemuan ini dijadwalkan setiap bulan.
“Agenda ini pertama di tahun 2025, untuk tahun sebelumnya dijadwalkan secara rutin sebulan secata bergantian seluruh kecamatan. Pagi ini berlangsung di Kecamatan Pamulang,” ujarnya di dampingi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangsel wilayah Kecamatan Pamulang, Ida Nusaidah Ahmad.
Agenda yang dibahas, masalah bagaimana pemahaman ilmu bercocok tanam itu memadai. Sehingga bukan saja menargetkan hasil panen yang bagus, tetapi kesinambungan cara bercocok tanam itu konsisten. Maka perlu dilakukan pendampingan. Beberapa curhatan dari KWT seperti masalah hama, bibit dan media tanam. Karena beda media tanam, penanganan juga akan lain.

“Misalnya menanam menggunakan polibag dengan menanam dengan dilahan langsung tentu berbeda, mulai dari cara perawatan dan pemberian pupuknya,” tambah ia.
Nantinya, setiap pertemuan bakal menghadirkan para pakar pertanian sesuai kendala yang dihadapi oleh para KWT di lapangan. Supaya setelah pertemuan mereka membawa ilmu. Sehingga dapat diaplikasikan. Dari 13 KWT terbagi beberapa kelompok, ada yang fokus pada tanaman pangan, tanaman hias dan budidaya ikan serta ternak.
“Targetnya setiap kecamatan memiliki sentra komoditas. Misalnya Pamulang fokus pada tanaman pangan ada cabe, bawang, sayur mayur. Kecamatan lain juga harus fokus pada bidang apa, apakah tanaman hias atau perikanan,” imbuhnya.
Tujuannya supaya hasil panennya optimal terlebih targetnya dalam jumlah besar, selain melibatkan KWT juga melibatkan masyarakat luas dengan memanfaatkan lahan yang ada sekalipun sempit di pelataran rumah.
“Kami juga rencana akan membuka sentra di kawasan pertanian terpadu. Jadi masing-masing KWT dari tujuh kecamatan bisa menitip hasil panennya untuk dipasarkan,” ia kembali merinci.
Bahkan nanti dalam 100 hari program kerja Walikota terpilih Benyamin Davnie – Pilar Saga Ichsan, DKP3 mempromosikan hasil pertanian menggunakan kendaraan keliling di seluruh wilayah Tangsel.
“Supaya dikenal masyarakat luas bahwa di Tangsel punya produk beragam sayur mayur dan lauk seperti ikan dan ternak. Sehingga dapat akan meningkatkan perputaran ekonomi bagi para petani,” katanya.(din).