back to top
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 "Nusantara Baru Indonesia Maju
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 "Nusantara Baru Indonesia Maju
BerandaTangerang RayaCatat! Strategi Terbaik Cegah Obesitas, Kombinasi Gaya Hidup Sehat dan Aktivitas Fisik...

Catat! Strategi Terbaik Cegah Obesitas, Kombinasi Gaya Hidup Sehat dan Aktivitas Fisik Secara Teratur 

HARIANRAKYAT.ID, KOTA TANGSEL-Kelebihan berat badan dialami banyak orang, bahkan harus sampai  mendapatkan perawatan intensif. Tak jarang harus meregang nyawa akibat komplikasi penyakit yang dideritanya. 

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS IMC Bintaro (RS Sari Asih Group) dr. Pradipto Utomo, SpPD, menyebutkan jika obesitas adalah kondisi kompleks dengan banyak faktor penyebab yang berkontribusi. Faktor-faktor ini dapat berkisar dari gaya hidup dan lingkungan hingga genetika dan kondisi medis. 

Dijelaskan dr. Pradipto Utomo, SpPD, beberapa faktor paling umum yang menyebabkan obesitas ialah asupan kalori berlebihan  daripada yang dibakar tubuh untuk aktivitas sehari-hari dan fungsi metabolik dasar adalah penyebab utama obesitas.

“Makanan cepat saji, minuman manis, camilan tinggi kalori, dan porsi besar berkontribusi pada asupan kalori berlebih,” ujarnya.

Kurangnya aktivitas fisik atau gaya hidup sedentari, seperti banyak duduk, kurangnya aktivitas fisik dan waktu lama di depan layar komputer, TV, ponsel meningkatkan risiko obesitas.

“Faktor lainnya soal genetik yang memainkan peran penting dalam mengatur berat badan. Orang yang memiliki riwayat keluarga obesitas mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk menjadi gemuk,” tambah ia.

Lanjut ia, faktor lingkungan dan  sosial ekonomi  seperti kurangnya ruang hijau, lingkungan yang tidak aman untuk aktivitas luar dan akses terbatas ke makanan sehat dapat meningkatkan risiko obesitas. 

“Masalah sosial-ekonomi juga memainkan peran, seperti pendidikan, pendapatan, dan status sosial ekonomi,” bebernya.

Faktur berikutnya adalah soal psikologis. Beberapa orang makan berlebihan atau memilih makanan tidak sehat sebagai cara mengatasi stres, kecemasan, atau depresi.

Termasuk soal kondisi Kesehatan dan pengobatan hal ini dikarenakan ada beberapa kondisi medis dan obat-obatan dapat berkontribusi pada penambahan berat badan. Contohnya termasuk hipotiroidisme, sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan obat-obatan seperti kortikosteroid.

 Juga adanya faktor metabolik perubahan dalam metabolisme, seperti yang terjadi selama penuaan, juga dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.

“Pola tidur yang buruk  telah dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas. Hal ini berkaitan dengan perubahan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang,” tandasnya.

Penyokong lainnya akibat pola makan yang tidak sehat dengan asupan  makan tinggi lemak, gula, dan karbohidrat olahan serta rendah serat, buah, dan sayuran dapat meningkatkan risiko obesitas.

Tentu dengan memahami faktor-faktor penyebabnya obesitas bisa dihindari dan diatasi sehingga pencegahan obesitas bisa segera dilakukan.

“Kombinasi dari perubahan gaya hidup, seperti diet yang seimbang dan aktivitas fisik teratur, sering kali merupakan strategi terbaik untuk mengelola dan mencegah obesitas,” tutupnya. (din).

Tinggalkan Pesan

- Advertisement -spot_img
Komentar Terbaru
Must Read
Related News