TANGSEL HARIANRAKYAT.ID-Ngaji Kebangsaan bertajuk ”Membumikan Rahmatan Lil Alamin di Kota Tangerang Selatan” menekankan pada cinta tanah air dan menolak aksi intoleransi, bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) Tangerang Selatan, berlangsung di Aula Islamic Center, Masjid Baiturrahim BSD Sabtu 8 April 2023.
Nampak Sekretaris Jenderal DMI Imam Addaruqutni, Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid (BKMM) Kota Tangerang Selatan Hj. Tini Indrayanthi, Pengurus DMI Tangerang Selatan Ustad Ali Akbar serta pengurus cabang dan ranting DMI se Tangerang Selatan.
Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid (BKMM) Kota Tangerang Selatan Hj. Tini Indrayanthi menyampaikan ucapan rasa syukur Alhamdulillah di tengah aktivitas ibadah puasa Ramadan, tidak menyurutkan aktivitas positif mengadakan seminar yang menambah keimanan.
“Kita harus selalu bersama, berkolaborasi, karena setiap kegiatan yang kita kerjakan bersama-sama, insya Allah akan tercapai dengan baik,” jelasnya di damping Ketua Harian BKMM Hj. Diana Mutiah.
Semakin seringnya mengadakan aktivitas keagamaan, berdampak pada masyarakat Tangerang Selatan sehingga semakin religius serta bertambah baik pula masyarakatnya.
“Tidak ada lagi perbedaan. Mudah-mudahan Tangerang Selatan akan menjadi kota yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya,” doanya.
Ketua DMI Kota Tangsel Ustad Heli Slamet mengatakan dalam rangka upgrading organisasi dan penguatan peran DMI Tangsel terhadap intoleransi sebagai peran DMI dan DKM untuk memfilter dan mendeteksi dini gerakan intoleransi.
“Yang dapat menimbulkan sikap radikal dan bahkan akan menjadi seorang teroris. Kita dapat memperkecil itu bahkan menangkalnya dengan menyajikan penceramah-penceramah yang baik,” jelas Staf Ahli Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Diharapkan pengurus DMI perlunya memanfaatkan medsos dalam menginformasi kegiatan keumatan. “Seperti pernah disampaikan Bapak Walikota Benyamin Davnie beberapa waktu yang lalu, bahwa kita tidak bisa menyetop konten negatif, tapi kita dapat membuat konten yang positif dan baik,” paparnya. (red).
BalasTeruskan |