HARIANRAKYAT.ID, KOTA TANGSEL- Jelang pergantian tahun, MUI Kota Tangsel mengadakan Dzikir dan Doa Bersama Menyambut Tahun Baru Masehi 2024, berlangsung, Minggu (31/12/2023), di Yayasan Darul Hikmah, Pamulang Kota Tangsel.
Turut hadiri, jajaran pengurus MUI Kota Tangsel, Ketua Umum MUI Tangsel KH Saidih, Sekum MUI Tangsel Dr H Abdul Rojak, Bendahara KH Abdul Karim serta KH Bahrudin, Sopiyan Mastas, KH Abdul Rozak Sastra, para jamaah baik pria dan wanita, serta Camat Pamulang Mukroni dan Lurah Pamulang Barat, Mulyadi.
Ketua Panitia Ustad Aep Saepudin menyampaikan di pagi hari akhir tahun 2023 yang cerah ini dikumpulkan oleh Allah SWT dan malam nanti akan berganti tahun baru 2024.
“Tahun kemarin (2023) adalah tahun kita penuh kenangan, penuh kenikmatan ibadah. Mari kita songsong tahun 2024 dengan penuh harap kepada Allah untuk hidup lebih baik dibanding tahun yang lalu,” ujarnya.
Lanjut ia, sebagai wujud rasanya syukur kepada Allah SWT bersama-sama melantunkan asma Allah Maha Agung seraya berdoa sebagaimana harapnya bersama 2024 negeri ini dalam keadaan damai, tentram dan makmur.
“Semoga kedamaian akan terus terkenang di tangan kita semua,” doanya.
Ketua Umum MUI Tangsel Ketua MUI KH Saidih dalam mukadimahnya membaca doa Allahumma Antassaalam. Salam untuk meninggalkan tahun 2023 dan salam untuk menyambut tahun baru 2024. Menurut ulama kharismatik itu, ucapan salam dalam perputaran kehidupan insan manusia hanya ada tiga.
“Salam itu ada tiga, pertama salam waktu lahir dan itu sudah kita lewati dan salam kedua adalah salam kematian serta salam ketiga adalah salam kebangkitan di yaumul-qiyamah,” tuturnya.
Ulama sepuh itu berharap Tangsel aman. Sebagai orang yang ada di Tangsel sudah semestinya senantiasa harus syukur dengan melihat dan merasakan apa yang ada di Tangsel dengan perkembangan cukup pesat.
“Jangan sampai kita kufur terhadap Allah SWT. Jika itu terjadi akan ada kelaparan dan kehausan. Maka mari perbanyak rasa syukur supaya warga Tangsel perutnya kenyang-kenyang. Kalau perut kenyang mata ngantuk pasti aman,” pesannya.
Walikota Tangsel Benyamin Davnie hingga selesai mengikuti rangkaian dzikir dan doa bersama itu menyampaikan kepada MUI yang melaksanakan dzikir dan doa. Menurutnya hal yang sama juga dilakukan di tujuh kecamatan di Tangsel.
“Tentu ini sangat bermanfaat untuk mengiringi pergantian waktu. Tahun 2023 kita akan lampaui dan tahun baru 2024 sebentar lagi kita akan masuk,” bebernya.
Selama 2023, jajaran Pemkot Tangsel telah menunaikan berbagai program pembangunan, baik dalam aspek pembangunan fisik, kesehatan, pendidikan dan berbagai aspek krusial lain. Ia pun memberikan salah satu contoh pada aspek kesehatan dan hasilnya dapat dirasakan masyarakat.
“Kami pemerintah mencoba menunaikan kewajiban untuk melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan, sehingga dalam banyak bidang seperti industri perdagangan, pertanian dan transportasi darat serta telah menunjukan hasil dengan meningkatnya angka harapan hidup awalnya 72,4 tahun menjadi 73 tahun dengan demikian ini bukti pelayanan kesehatan ditingkat,” bebernya.
Termasuk menjabarkan sisi bidang pendidikan, sebagaimana dalam Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional, wajib belajar hingga tingkat SLTA atau setara dengan 12 tahun dan di Tangsel angkanya menunjukan cukup positif dengan rata-rata lama sekolah 14,5 tahun. “Itu artinya semakin tinggi tingkat capaian pendidikan,” tandas Benyamin.
Dirinya juga berpesan soal paritispasi Pemilu 80 persen bagi warga Tangsel. Serta menekankan supaya dalam perayaan malam pergantian tahun tidak terlalu berlebih bahkan sampai menimbulkan problem sosial. Harus lebih menyadarkan diri sendiri karena banyak orang lain yang sudah sepuh-sepuh, maka untuk tidak menyalakan petasan dan konvoi di jalanan. (din).