KEDIRI, HARIANRAKYAT.ID-Dalam rangka stabilisasi harga barang kebutuhan pokok, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa timur mengadakan pasar murah selama tiga hari 12-14 April 2023, di halaman Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan Konsumen (PK) Kediri, Jalan Sudanco Supriadi, No 3 Mojoroto, Kota Kediri.
Kepala UPT PK Kota Kediri, Ririn Afriandari menyampaikan, pasar murah ini dalam rangka stabilisasi harga, yang mana beberapa waktu lalu harga sembako tinggi. Maka dengan adanya bazar ini diharapkan, dapat menekan harga.
“Seperti kita ketahui kemarin sembako kan cukup tinggi harganya, minyak, beras, gula nah itu memang yang kita fokuskan,” ujarnya.
Pemprov Jawa timur selain melaksanakan di Kediri, ada sekitar 15 lokasi yang melaksanakan pasar murah ini dalam rangka untuk membantu para masyarakat, bisa menikmati produk-produk maupun sembako yang harganya, memang lebih murah.
“Kita sudah beberapa kali melaksanakan pasar murah terutama di support oleh Bulog, memang pada saat itu kita mengalami harga beras, minyak goreng, dan gula cukup tinggi sehingga secara berkala kita melaksanakan kegiatan pasar murah,” tambah ia.
Untuk hari ini, memang melaksanakan ditambah dengan produk-produk IKM. Ada 18 stand, terdiri dari Bulog, Mbok Japri ada produk telur, bawang merah, bawang putih dan cabe.
“Jadi harapan kami juga harga produk-produk itu masih fluktuatif, kadang-kadang naik kadang turun. Sehingga kami mencoba untuk bekerja sama dengan Mbok Japri untuk bisa hadir di pasar murah dengan menjual produk tersebut. Kemudian ada produk-produk IKM, makanan dan minuman. Harapan saya para pembeli juga membeli produk-produk IKM yang ada di pasar murah hari ini,” harapnya.
Untuk sembako per hari menghabiskan 300 pack atau 300 paket, perpaketnya dengan harga Rp 70 ribu, mendapatkan 5 kg beras, minyak 1 liter dan 1 kg gula pasir yang disajikan Bulog Cabang Kediri.
“Siapapun boleh membeli, kita tidak menutup harus untuk Kota Kediri saja, tapi yang hari ini cuman dibatasi 1 orang 1 paket, soalnya banyak peminatnya, nanti kasihan yang tidak kebagian,” jelas ia.
Harapannya bisa membantu masyarakat terutama yang sembako, di mana tidak bisa dipungkiri biasanya hari puasa menjelang lebaran harga-harga pasti naik. Maka ini menyajikan harga dari petani yang ditampilkan. Jadi bukan pedagang. (lik).
BalasTeruskan |