HARIANRAKYAT.ID, KOTA TANGSEL- Gula darah dikenal sebagai glukosa darah, sejenis gula yang terdapat dalam darah. Glukosa merupakan sumber utama energi bagi sel-sel tubuh berasal dari makanan yang konsumsi, terutama karbohidrat.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Sari Asih IMC Bintaro, dr. Amelia Fitria Dewi, Sp.PD, menjelaskan jika pasien diabetes melakukan pengontrolan gula darah mencapai kadar gula darah normal, dapat mencegah komplikasi, baik mikrovaskular maupun makrovaskular sehingga memperpanjang usia dan meningkatkan kualitas hidup.
Hal ini dapat diterapkan dengan mengacu pada 5 pilar pengobatan DM yaitu edukasi, perencanaan makan/diet, latihan fisik minimal 30 menit per hari, intervensi farmakologi dan pemeriksaan gula darah rutin.
“Kontrol gula darah yang baik dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke dan lainnya. Sedangkan manfaat yang didapat dengan rutin kontrol gula darah yaitu membantu menjaga tingkat energi dan mengurangi kelelahan dan membantu menjaga fungsi otak dan mencegah masalah kognitif,” terangnya.
Gula darah diatur oleh hormon seperti insulin, yang diproduksi oleh pankreas yang fungsinya adalah sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Karena sel-sel tubuh menggunakan glukosa untuk menjalankan berbagai fungsi vital.
Meski gula darah memiliki manfaat yang baik bagi tubuh, namun jumlah yang tidak terkontrol bisa membahayakan. Kadar gula darah yang tinggi atau disebut Hiperglikemia, bisa disebabkan oleh diabetes tipe 1 atau tipe 2, di mana tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin dengan efektif.
Sementara kadar gula darah yang rendah atau Hipoglikemia dapat terjadi akibat terlalu banyak insulin, puasa terlalu lama, atau aktivitas fisik yang berlebihan tanpa asupan yang cukup.
Hiperglikemia, atau kadar gula darah yang tinggi, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Bahaya hiperglikemia bervariasi dari gejala ringan hingga kondisi yang mengancam jiwa jika tidak diobati.
Untuk jangka pendek, Hiperglikemia dapat menyebabkan gejala akut seperti sering buang air kecil, rasa haus berlebihan, mulut kering, kelelahan, penglihatan kabur, dan sakit kepala.
Sedangkan pada jangka panjang, hiperglikemia yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi.
Mengontrol kadar gula darah sangat penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, kerusakan ginjal, dan masalah penglihatan. Pola makan yang seimbang, olahraga teratur, dan pengobatan yang tepat dapat membantu menjaga kadar gula darah dalam rentang normal. (din).