KOTA TANGSEL -Guru tidak tetap di Kota Tangsel yang kini telah ditetapkan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) mendapat pembekalan. Ada 250 guru dari total 1250 P3K yang diterima pada tahun 2023, berlangsung Selasa 14 Maret 2023, di Gedung Graha Widya Bhakti, Puspiptek, Setu Kota Tangsel.
Walikota Tangsel Benyamin Davnie menyampaikan para guru yang sudah berhasil mengikuti seleksi P3K mereka diberikan pembekalan. Karena sangat penting bagaimana mereka mendidik putra putri saat ini dan generasi kedepan.
“Hari ini saya memberikan pencerahan kepada 250 guru tidak tetap yang sudah diangkat menjadi pegawai P3K dari semuanya kurang lebih 1250 lebih untuk tahun ini,” ujarnya.
Lanjutnya, pada tahun depan pengajuan kuota untuk P3K juga bakal kembali dilakukan. Hanya saja jumlahnya lebih kecil dari tahun 2023. Namun demikian dipastikan peminatnya justru akan semakin tinggi.
“Tahun depan kita akan ajukan lagi. Informasinya untuk formasi kurang lebih 500. Jadi secara bertahap dilakukan pembinaan,” tambah Benyamin.
Pada lain waktu nanti, pembinaan juga bakal dilakukan. Mengingat jumlahnya cukup banyak, sehingga di bagi pada beberapa waktu. Pembinaan selanjutnya akan dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel.
“Selanjutnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan melakukan pembinaan seperti ini. Adapun untuk guru tidak tetap di Kota Tangsel kurang lebih 4 ribu lebih,” beber Benyamin.
Pesan khusus bagi guru yang baru saja diangkat sebagai P3K diharapkan betul-betul mendidik putra putri Tangsel dengan akhlak yang baik dan matang. Kondisi ini untuk menyiapkan ngerinya kenakalan remaja terjadi di mana-mana. Jika tidak dibekali akhlak yang baik, khawatir mereka terjerumus, baik sebagai pelaku atau korban kekerasan. Ini yang perlu di waspadai bersama-sama.
“Kami meminta mereka melengkapi anak-anaknya, bukan saja pelajaran kurikulum yang ditetapkan oleh sistem pendidikan nasional. Tetapi juga lengkapi mereka dengan akhlaknya, adabnya dan perilakunya untuk mencermati banyaknya kenakalan remaja yang dilakukan oleh anak-anak usia sekolah. Jadi sejak usia dini, anak-anak kita bentuk dan didik prilakunya,” tandasnya.
Kriteria khusus bagi calon P3K, tegas orang nomor satu di Kota Tangsel itu menyampaikan prinsipnya tidak ada kriteria khusus. Hanya memang kuotanya saja dibatasi. Dan usaha Pemkot Tangsel melalui Dindikbud, guru-guru SDN dan SMPN berikan bimbingan dulu satu kali.
“Untuk tahun depan karena jumlahnya semakin sedikit sementara peminatnya akan banyak, maka kami minta bimbingan dilakukan selama dua kali. Utama di guru SDN karena ini campur, guru swasta juga boleh ikut jadi P3K,” tutup Benyamin. (red).