back to top
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 "Nusantara Baru Indonesia Maju
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 "Nusantara Baru Indonesia Maju
BerandaBogor RayaUsai Dzikir dan Doa, MT Risqon Hasanah Kabupaten Bogor Santuni Yatim Dhuafa

Usai Dzikir dan Doa, MT Risqon Hasanah Kabupaten Bogor Santuni Yatim Dhuafa

HARIANRAKYAT.ID, KABUPATEN BOGOR-Majelis Taklim Risqon Hasanah, Perumahan Bumi Citra Asri (BCA), Tojong, Tajurhalang, Kabupaten Bogor, santuni yatim piatu dan kaum dhuafa. Berlangsung di Masjid Risqon Hasanah, Minggu (6/8/2023).

Acara dibuka dengan pembacaan surah yasin, dzikir dan tahlil, dipimpin Ustadzah Ratnawati, dilanjut dengan pembacaan Shalawat hingga mahalul qiyam oleh tim hadroh Istiqomah, RT 04/12.

Ketua Majelis Taklim (MT) Risqon Hasanah Ustadzah Susan Ardiana menyampaikan, kegiatan santunan digalakan dua kali dalam satu tahun. Antara bulan Muharram dan Ramadhan. Dengan semangat bersama maka santunan pertama dilaksanakan pada Muharram dapat berjalan.

“Alhamdulillah bisa terlaksana acara santunan ini. Santunan kedua nanti akan dilaksanakan pada Ramadhan, semoga diberikan kemudahan dan kelancaran,” ujar ibu anak satu.

Melalui rezeki yang disisihkan para donatur, semoga dapat melapangkan jalan hidup bapak dan ibu sekalian. Senantiasa diberikan kesehatan, umur yang panjang lagi berkah. Yakinlah amal kebaikan karena Allah bakal memperoleh ganti berlipat ganda. Dibalik sedekah ada rahasia yang begitu besar, yaitu mampu memadamkan panasnya api dalam kubur.

Sambutan-Ketua MT Risqon Hasanah, Ustadzah Susan Ardiana menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga BCA yang telah menyisihkan rizkinya untuk menyantuni yatim piatu dan dhuafa serta seluruh donatur dari luar BCA.

“Dalam kesempatan ini juga, perlu disampaikan bahwa uang yang terkumpul murni kami distribusikan kepada yatim piatu dan dhuafa. Serta untuk pelaksanaan kegiatan. Tanpa uluran tangan para donatur, baik warga BCA maupun di luar BCA kegiatan ini tidak akan berjalan,” tambah ia.

Dirinya merinci penerima santunan berjumlah 46 orang terdiri dari yatim piatu, kaum dhuafa, security, dan marbot. “Atas nama panitia mohon maaf bila ada kekurangan di sana sini. Besar harapan kami semua bisa tersenyum, baik yang memberi dan yang menerima,” imbuhnya.

Sementara itu, santunan yang diberikan selain berupa uang, juga bingkisan sembako, souvenir dan peralatan tulis sekolah.

Nampak hadir, Ketua DKM Rizqon Hasanah, Ustad Muhamad Nasir, Penceramah Ustad Elan Jaelani Sidiq, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tonjong, Asman, Kepala Dusun Dua, Andri Permana dan Ketua RW 12 Suranto.

Ketua DKM Risqon Hasanah, Ustadz Muhamad Nasir menyampaikan dengan aktifnya majelis taklim, syiar Islam dan silaturahmi semakin erat dalam upaya bersama-sama menuju Ridha Allah SWT.

DKM-Ketua DKM Risqon Hasanah, Ustad Muhamad Nasir saat memberikan pesan-pesan kepada para jamaah tentang keutamaan memulyakan anak yatim.

“Hadirnya kita disini menyantuni anak yatim dan dhuafa menjadi nilai ibadah dan menjadi pahala sampai yaumil qiyamah,” tutur Ustad Monas sebutan sehari-hari.

Ketua BPD Desa Tonjong, Asman mengapresiasi kekompakan warga BCA. Terbukti dapat melaksanakan santunan bagi anak-anak yatim. Hal semacam ini perlu dipertahankan dan dilakukan setiap tahun.

“Kami mengapresiasi atas perhatian warga BCA dalam memperhatikan anak yatim. Hal itu sebagai bentuk kepedulian bersama dan tentunya cukup membantu bagi kami pemerintah. Warga BCA dalam berpartisipasi di wilayah cukup baik,” pujinya.

Ustad Elan Jaelani Sidiq, menjelaskan tentang Bulan Muharram ada tiga peringatan. Pertama ditandainya hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah. Hijrah ini, sebagai penentu penanggalan hijriah.

Siraman rohani-Ustad Elan Jaelani Sidiq saat memberikan siraman rohani kepada jamaah MT Risqon Hasanah.

Kedua tahun baru, asuro mengisahkan banyak mukjizat pada nabi-nabi terdahulu tepatnya pada 10 Muharram. Ketiga lebaran yatim dengan memuliakan mereka.

“Maka kata Allah, orang yang mendustakan agama adalah mereka yang menelantarkan dan menghardik anak yatim. Semoga dengan memuliakan anak yatim, lingkungan kita mendapatkan keberkahan dan kedamaian,” tutup guru yang bertugas di Perguruan Islam Al Syukro Universal, Ciputat Kota Tangsel itu. (din).

Tinggalkan Pesan

- Advertisement -spot_img
Komentar Terbaru
Must Read
- Advertisement -
Related News