TANGSEL, HARIANRAKYAT.ID-Kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno disambut masyarakat Keranggan, Setu, Kota Tangsel begitu meriah, mulai dari rampak bedug, nyanyian anak sekolah hingga tari-tarian dan berbalas pantun, Minggu (7/5/2023).
Mas Menteri, sapaan akrabnya tersenyum tak henti-heti. Dirinya begitu menikmati, setibanya di halaman Kampung Ekowisata Keranggan, yang berbatasan langsung dengan Sungai Cisadane, di bagian baret Kabupaten Tanggerang. Dirinya tiba untuk melihat sedikitnya ada 75 Desa Wisata terbaik 2023 bersama Dinas Pariwisata Tangsel dan Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichsan.
Setelah berbalas pantun, Sandiaga disuguhkan dengan pencak silat, secata terampil dan luwet ditampilkan anak-anak, kemudian dilanjut dengan presentasi yang disampaikan Ketua Pokdarwis Kampung Wisata Kranggan, Alwani. Seusai mendengar penjelasan tentang potensi wisata alam ini, Mas Menteri, disuguhkan dengan bermain angklung, termasuk dirinya ikut memainkan alat terbuat dari bamboo itu. Dilanjut melihat permainan musik sejenis gamelan.
Rombongan dibawa untuk melihat pembuatan surabi, enye-enye atau opak serta kacang sangrai keranggan dan berbagai olahan makanan tradisional lainnya. Bahkan sampai bermain panahan, dan lain-lain. Mas Menteri terlihat sangat bahagia, selalu tersenyum didampingi, pejabat Tangsel, dan para perwakilan daerah lain di Banten yang mendapatkan kategori desa wisata tahun 2022 silam.
“Mudah-mudahan, kita tidak hanya membangun desa saja, tetapi desa juga membangun Indonesia” ujar Sandi.
Selain itu, dirinya juga akan mempromosikan desa tersebut ke tingkat internasional “Kita cari nanti apa yang benar-benar unik untuk dibawa ke dunia, dan kita akan promosikan ke dunia melalui beberapa kegiatan kolaboratif” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichsan merasakan begitu bahagia mendampingi Menparekraf sebagai bukti perhatian kepada Kota Tangsel terutamanya Kampung Edukasi Keranggan, yang mana ini ide dasarnya, bisa mengelola sungai Cisadane sehingga bisa bermanfaat bagi lingkungan, dan terbukti bukan hanya lingkungan tapi menjadi wisata untuk masyarakat luas.
“Luar biasa Pak Menteri datang langsung, saya juga sangat bahagia, bahwa perhatian dari pemerintah pusat khususnya Kementerian Pariwisata, menurut kami sangat luar biasa, bagaimana Ekowisata Keranggan menjadi salah satu yang terdaftar dinominasi. Mudah-mudahan menjadi juara, karena aksesibilitas mudah dari Bandara Soekarno Hatta dan Jakarta dekat, terus disampaikan itu juga sudah cukup lengkap fasilitasnya hampir 100 persen, hanya kekurangan kecil saja. Mudah-mudahan kita lengkapi dan bisa memberikan kenyamanan kepada kampung Keranggan,” ucapnya.
Lanjut Pilar bahwa, dukungan Pemkot Tangsel memberikan bantuan baik kepada UMKM dan perapihan, serta program-program yang dirancang supaya ekowisata terus ramai, termasuk kerajinan baik itu batik dan cria.
Ketua Pokdarwis Kampung Wisata Keranggan, Alwani menyampaikan bahwa potensi alam yang tersimpan mampu menyedot pengunjung per bulan sampai 2 ribu orang, kendati dua tahun lalu dilanda pandemi, yang mana wisata alam indah berada di sepanjang sungai Cisadane. Selain itu terdapat pelaku UMKM mendirikan industri rumahan aneka keripik dan kacang goreng sebagai sentra oleh-oleh khas Keranggan.
“Serta homestay milik masyarakat setempat sehingga saat wisatawan berkunjung bisa menggunakan fasilitas itu. Yang disajikan lain seperti wisata sungai, jungle travel, camping, wisata agro dan social entrepreneurship, serta atraksi seni dan budaya. Termasuk juga ada Rumah Makan Saung Cisadane dengan menu tradisional sunda sebagai wisata kuliner,” ujar Alwani. (din).