HARIANRAKYAT.ID, KOTA KEDIRI-Selama 4 hari kedepan warga berbondong-bondong untuk mencari ikan di Sungai Brantas, Kota Kediri. Momen ini terjadi usai flushing waduk Wlingi dan Lodoyo Blitar mulai tanggal 20 sampai 24 Mei 2024.
Merespon hal tersebut, Pemerintah Kota Kediri melakukan pengamanan dengan menerjunkan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kalaksa BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh, mengatakan bekerja sama dengan Tempat Perbekalan (Tepbek) Kediri melakukan pengamanan dengan menyiagakan 18 personil serta menyiapkan 2 unit perahu LCR milik Tepbek dan PLN Kota Kediri.
“Hari ini standby sampai aktivitas masyarakat kita rasa sudah mulai berkurang di bantaran sungai Brantas. Tujuannya adalah bukti kesiapsiagaan dari Pemerintah Kota Kediri, karen informasi yang kita dapatkan mulai tanggal 20-24 Mei 2024 akan dilaksanakan pladu oleh Jasa Tirta Kediri,” ujarnya.
Pemerintah kota Kediri melakukan kesiapsiagaan utamanya di sekitaran daerah aliran sungai Brantas yang mulai dipadati warga untuk mencari ikan. “Kondisi air sungai Brantas saat ini mulai keruh dan arus aliran mulai kuat, oleh sebab itu kami akan standby sampai Isya,” tambah ia.
Indun juga menghimbau kepada warga yang antusias mencari ikan mabuk untuk tetap berhati-hati dan waspada saat melakukan aktivitas di bibir sungai Brantas.
“Melarang tidak bisa, ini sudah hal yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Hiburan lah, kalau masyarakat antusias itu wajar menurut saya,” beber ia.
Meski arus kencang namun debit air belum ada peningkatan, masih normal-normal saja. Tadi malam ada peningkatan debit air terus surut kembali.
“Katanya tidak semua pintu yang di Lodoyo itu dibuka. Dari 9 pintu cuma 4 pintu yang dibuka Informasinya seperti itu, tapi saya juga belum dapat informasi yang secara detail,” tutupnya. (lik).
BalasTeruskanTambahkan reaksi |