back to top
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 "Nusantara Baru Indonesia Maju
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 "Nusantara Baru Indonesia Maju
BerandaTangerang RayaPerluas Wawasan dan Pengalaman Pelaku UMKM, Dinkop Tangsel Gelar Pelatihan Craft

Perluas Wawasan dan Pengalaman Pelaku UMKM, Dinkop Tangsel Gelar Pelatihan Craft

Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Tangsel menggelar kegiatan pengembangan usaha kecil mikro dengan orientasi peningkatan skala usaha menjadi usaha kecil. Melalui “Pelatihan Craft”, berlangsung di salah satu hotel bilangan Serpong Utara Kota Tangsel.

Dalam pelatihan ini sedikitnya ada 41 orang. Turut hadir sebagai
narasumber Asda Dua Kota Tangsel, Dandi Pryantara, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Tangsel,
H. Warman Syanudin, serta dari Indotrading
Edi Junaedi. Turut hadir dari para Profesional, seperti Nuning Sekarningrum, Yance Mardiani, Fiona Aryani.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Tangsel,
H. Warman Syanudin, menyampaikan
pelatihan Craft merupakan pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UKM dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM UMKM Kota Tangerang Selatan.

“Tujuan Pelatihan Craft adalah agar meningkatkan keterampilan dan kemampuan UMKM serta dapat mengaplikasikan teori yang diperoleh dari narasumber di pelatihan craft. Kegiatan pelatihan craft dalam pelaksanaanya melibatkan berbagai narasumber profesional seperti narasumber yang sudah mempunyai sertifikat pelatihan craft dan sudah menjiwai semua berbagai ketrampilan,” ujarnya.

Seperti Kriya ( Hastakarya ) adalah kegiatan seni yang menitik beratkan pada keterampilan tangan. Serta fungsi untuk mengubah bahan baku yang sering ditemukan di lingkungan menjadi benda benda yang hanya bernilai pakai tetapi juga bernilai jual, dan bernilai estetis / estetika.

Demikian juga sulam pita adalah salah satu seni menyulam dengan menggunakan pita sebagai bahan sulamnya. Sulam pita ini dikenal sejak abad ke-17, dimana pada saat itu biasa dipakai untuk menghias seperti Busana, kerudung dan selendang.

Termasuk juga eco-print adalah seni memotif dengan menggunakan dedaunan, bebungaan, rerantingan dan getah tanaman yang merupakan zat pewarna alam. Bahan yang digunakan adalah bahan kain serat alam ( selulosa/ protein) tawas, tunjung.

“Tujuan dari pelatihan craft ini adalah memperluas wawasan dan pengalaman UMKM, yang bergerak di bidang Handy craft sebagai dasar pengaplikasian dari teori yang didapat di narasumber profesional.
Masyarakat mampu dan terampil dalam proses pembuatan handy craft yang diproduksi dalam industri yang ditempati,” lanjutnya.

Peserta juga diberikan pelatihan dengan mempelajari teknik – teknik pembuatan handy craft yang digunakan di industri.
UMKM dapat memperoleh pengalaman yang luas serta wawasan baru tentang teknik untuk menerapkan hasil karya seni menjadi hasil yang disebut dengan handy craft.

“UMKM juga bisa mengembangkan keterampilannya menjadi hasil karya yang bagus dan menjadi karya yang bisa di terima oleh semua masyarakat sekitarnya,” tutupnya. (adv).

Tinggalkan Pesan

- Advertisement -spot_img
Komentar Terbaru
Must Read
Related News