HARIANRAKYAT.ID, KOTA TANGSEL-Mualaf Center MUI Kota Tangsel, membina sekitar 30 mualaf. Berlangsung di Gedung Kelembagaan Jalan Siliwangi, no 2 Pamulang, Kota Tangsel, Rabu (13/12/2023).
Sekretaris Umum MUI Kota Tangsel Dr H Abdul Rojak mengucapkan selamat kepada para peserta yang telah memeluk agama Islam. Dalam proses pemindahan agama tentu banyak faktor dan berbeda-beda satu dengan yang lain, soal pengalaman batin. Entah karena dorongan batin yang muncul dengan sendirinya, atau karena faktor orang lain seperti dapat calon suami atau istri beragama Islam sehingga bacara dua kalimat syahadat.
“Para ulama tidak membatasi berapa lama seseorang disebut mualaf, karena para ulama berbeda pendapat. Jika sudah mampu membaca Al Qur’an dan salat serta mengerjakan ibadah yang lainnya maka bukan lagi status mualaf,” ujar Abdul Rojak.
Ketua Mualaf Center, MUI Kota Tangsel, Ustadz Aep Saepudin menambahkan, tujuan diadakan pembinaan untuk sama-sama belajar. Islam mengajarkan ibadah dengan tata cara yang benar dan sesuai.
“Beribadah tanpa tahu caranya maka ibadahnya tidak sah. Islam sudah sangat jelas dan rinci dalam tatacara beribadah, maka melalui pembinaan ini mari untuk senantiasa belajar dan terus belajar dari berbagai hal, bisa melalui ustad, kiyai dan bisa memanfaatkan perangkat yang ada seperti buku, youtuber dan lain sebagainya,” pesannya.
Sementara itu, Komisioner Baznas Kota Tangsel Taufik Setyaudin memberikan penguatan materi tentang pembinaan keimanan dengan motivasi bahwa, setelah masuk Islam, maka harus optimis masuk Surga. Untuk mencapai itu, perlu kunci.
“Yaitu dengan kalimah ‘La ilaaha illallah, Muhammadur Rasulullah. Dengan kalimah ini, saat seseorang hendak meninggal dunia sudah pasti dijamin masuk surga. Bahkan kata Rasulullah baransiapa yang di dalam hatinya terdapat keimanan, maka sudah pasti masuk surga, meski harus melintasi siksa di neraka terlebih dahulu,” ucapnya.
Turut hadir, Wakil Ketua MUI Tangsel, KH Hasan Musthofi, Kepala KUA Pamulang Afkar dan para tamu undangan. (din).
BalasTeruskan |