TANGSEL-Polsek Pamulang wujudkan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif dengan rutin melaksanakan patroli pasca kenaikan BBM di 8 titik SPBU wilayah Pamulang. Pengamanan ini dilakukan seusai diumumkan kenaikan hingga kini.
Diketahui, Pasca kenaikan BBM, Polisi terus melakukan pemantauan melalui patroli di sejumlah SPBU, untuk memastikan pengisian BBM berjalan dengan normal.
Kapolsek Pamulang, Kompol Endy Mahandika, menegaskan, pelaksanaan patroli sebagai bentuk kesiapsiagaan anggota dalam rangka antisipasi kegiatan masyarakat pasca kenaikan BBM. Ini penting dilakukan dalam rangka mengantisipasi kemungkinan kerawanan di tengah masyarakat.
“Sekaligus antisipasi gerakan masyarakat terhadap kenaikan harga BBM dan memantau SPBU di wilayah,” jelasnya.
Pihaknya menjelaskan di wilayah Pamulang sedikitnya ada delapan titi SPBU. Dengan bantuan dan pengamanan anggota maka dipastikan aman. Pihaknya juga mengajak kerjasama masyarakat untuk saling menjaga keamanan di wilayah. Di tengah kondisi seperti ini, perlu saling melakukan kewaspadaan untuk meningkatkan keamanan.
“Anggota kita tempatkan di 8 SPBU Pertamina wilayah hukum polsek pamulang guna memastikan keamanan. Dengan adanya kegiatan patroli rutin yang dilaksanakan ini, dapat menjaga situasi dan kondisi kamtibmas yang kondusif bagi warga,” imbuh ia.
Dari pantauan awak media, patroli monitoring dan pengamanan SPBU Pertamina di wilayah hukum Polres Tangsel dilakukan Polisi di seluruh tempat secara serentak.
Patroli dilakukan untuk mencegah oknum-oknum yang sengaja memanfaatkan situasi kenaikan harga BBM untuk keuntungan pribadinya, dan mencegah hal-hal yang dapat mengganggu kamtibmas, seperti penimbunan BBM. Sejauh ini, dampak dari kenaikan harga BBM, situasi kamtibmas di wilayah tetap aman dan terkendali.
Sebelumnya juga disampaikan oleh Kapolsek Ciputat Timur AKP Ahmad Mulyono saat memimpin apel Cipta Kondisi di Ring 28 Cireundeu Ciputat Timur, dihadiri seluruh subsektor dari 13 kelurahan. 6 kelurahan, dari wilayah Ciputat Timur dan 7 kelurahan dari Kecamatan Ciputat. Dalam kesempatan itu mengatakan tugas semakin berat. Maka butuh kekompakan dan kewaspadaan.
“Kita melakukan pengamanan SPBU. Ada tiga titik jika ada unjuk rasa (UNRAS) yakni UMJ, UIN Jakarta dan kantor Walikota. Semoga hanya lintasan dan titik kumpul. Yang kita antisipasi jika ada UNRAS hubungannya BBM atau truk tangki,” tegasnya.
Orang nomor dua di jajaran Polsek Ciputat Timur ini, berpesan kepada seluruh anggota supaya dapat membaca potensi-potensi yang timbul di masyarakat. Jika melihat kondisi yang berpotensi memicu kerawanan harap segera menghubungi anggota Polsek agar segera ditindak lanjuti untuk turun ke lapangan.
“Kami minta pada rekan pokdar kita panjangkan mata dan lebarkan telinga untuk mendengar dan melihat. Jika ada hal-hal di lapangan cepat respon dan antisipasi. Supaya anggota Polsek bisa cepat respon,” tegas perwira pertama itu. (red).