HARIANRAKYAT.ID, KOTA TANGSEL-Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) sebagai arah kebijakan Pemkot Tangsel dalam menuntaskan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangsel pada tahun 2021-2026.
Dari 54 kelurahan mengadakan Musrenbang, tak terkecuali Kelurahan Pondok-Ranji Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan pada Kamis, (25/01/2024).
Nampak hadir Camat Ciputat Timur H. Hamdani HS, Lurah Pondok Ranji, Midih, Kasi Pemerintahan Kecamatan Ciputat Timur Ahmad Kurtubi. Anggota DPRD Komisi IV Kota Tangsel dari Partai Golkar Muhamad Azis, Hj. Dr Karlena dari Partai Demokrat, Kabid Kepemudaan Dispora Deden Umaedi, perwakilan DP3K, Teguh Wibowo.
Serta Bapelitbangda, perwakilan OPD, Sekretaris Kelurahan Asmin, Ketua RT/ RW, Babinsa, Binamas Tokoh Masyarakat, Karang taruna, LPM dan PKK.
Camat Ciputat Timur Hamdani HS menjelaskan bahwa sesuai dengan arah kebijakan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangsel pada tahun 2021-2026 peningkatan kualitas Tangsel unggul, inovatif dan layak huni. Dengan arah prioritas pembangunan.
“Yakni peningkatan kualitas dan kompetensi SDM, mendorong pertumbuhan investasi sektor perdagangan dan jasa termasuk ekonomi kreatif. Peningkatan konektivitas dan kualitas sarana dan prasarana perkotaan serta penguatan kualitas pelayanan publik melalui inovasi tata kelola pemerintah,” jelasnya.
Sambung ia, bahwa kegiatan Musrenbang ini langsung di fasilitasi oleh Kecamatan dalam rangka mengawal program pembangunan pada 2025. Diharapkan kedepan dapat mengakses kebutuhan- kebutuhan masyarakat secara keseluruhan.
“Sehingga kita harus lebih fokus dan konsen tiap usulan maunya masyarakat,” kata hamdani.
Lebih lanjut Hamdani mengatakan sebelumnya sudah ada pra- musrenbang bahwasanya lurah yang melakukan treatment untuk program- program yang diminta oleh masyarakat dan sudah ada rekappannya.
“Untuk Musrenbang ini merupakan pendalaman, penajaman dan nanti yang kita harapkan dari berbagai pintu bahwa pada anggaran APBD Kota Tangerang Selatan bisa menyelamatkan keinginan harapan masyarakat,” tambah ia.
Oleh karena itu dari berbagai pintu akan ditempuh. “Dan saya berharap untuk Musrenbang 2025 sifatnya tinggal pekerjaan yang tersisa program pembangunan baik infrastruktur maupun pemberdayaan,” tutur Hamdani.
Lurah Pondok Ranji, Midih mengatakan Musrenbang merupakan momen yang sangat bagus bagi masyarakat untuk bisa mengusulkan apa-apa yang dibutuhkan.
“Usulan disampaikan dari masing-masing wilayah dan ini kesempatan emas kita dengan pagu di Rp. 2,4 miliar yang betul-betul dapat dimanfaatkan masyarakat untuk setiap kegiatan,” tambah ia.
Masyarakat dapat mengajukan dan mengusulkan rencana pembangunan lewat ketua lingkungan RT/RW masing- masing. Acara berjalan dengan lancar berkat master of ceremony Ulfatussakinah, SH. (din).
BalasTeruskanTambahkan reaksi |