HARIANRAKYAT.ID, BOGOR- -Pendidikan Kader Ulama (PKU) Angkatan IV, MUI Kota Tangsel diadakan selama tiga hari Senin-Rabu (19-21/6/2023).
Berlangsung dibilangan Puncak Kabupaten Bogor Jawa Barat yang dibuka Walikota Tangsel Benyamin Davnie.
Turut hadir Ketua Bidang Pengkaderan KH Rozak Sastra, para narasumber KH Salbini, Dr Dimyati Sajari, Sekretaris Umum MUI Tangsel Dr H Abdul Rojak serta Sekretaris MUI Ustad Aep Saepudin dan para narasumber lainnya.
Ketua Umum MUI Kota Tangsel KH Saidih dalam kesempatan itu menyampaikan program PKU merupakan program unggulan dalam mencetak kader ulama unggul. Mereka diharapkan bisa menjadi pencerah bagi masyarakat dan siap turun ke lapangan dalam membimbing dan memberikan solusi bagi masyarakat.
“Sebagus-bagusnya manusia adalah yang umurnya panjang dan amalannya bagus. Demikian sebaliknya seburuk-buruknya manusia, umurnya panjang tapi amalannya buruk. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan kemuliaan dan ilmu yang bermanfaat,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Tangsel Benyamin Davnie menyampaikan era saat ini teknologi menggerus kepekaan sosial. Sehingga menyebabkan introver. Hal ini begitu mudah dialami, karena dunia ada digenggam tangan.
“Teknologi dalam satu sisi dapat bermanfaat untuk kegiatan positif. Tapi sisi lain, berdampak pada hal negatif. Inilah pengaruh teknologi. Halal haram sangat tipis,” ujar Benyamin.
Oleh karena itu betapa pentingnya PKU ini. Karena yang dihadapi oleh para ulama berbeda generasi saat ini dan generasi kedepan. Sehingga harus memberikan metode yang berbeda.
“Inilah pentingnya warga harus diberikan informasi selengkapnya-lengkapnya dengan secara utuh kendati harus menggunakan teknologi. Ini yang kita dorong. Maka PKU menjadi penting,” tambah ia.
Lanjut ia, pola pengajaran pendidikan perlu juga disesuaikan dengan kondisi yang berkembang saat ini. Dengan demikian pendidikan dapat diterima oleh anak-anak kedepan dalam menyerap ilmu.
“Mari kita kembalikan mulai dari pendidikan, pengajaran dan sebagainya untuk melihat kondisi sekarang. Di luar sana ada generasi yang haus ilmu. Dengan demikian ngaji harus bertatap muka,” tambah ia.
Benyamin menyampaikan pihaknya mendukung penuh program yang digulirkan oleh MUI Tangsel. Karena memang program PKU sangat penting sekali untuk masyarakat Tangsel.
“Biarkan dikatakan tidak modern dan kampungan yang penting anak kita menjadi lebih bener lagi. Terima kasih kiyai yang sudah meluncurkan program ini. Kami pemerintah kota mendukung mengenai kebijakan program dan kebijakan anggaran kami sangat mendukung,” tegasnya. (din).