HARIANRAKYAT.ID-KABUPATEN KEDIRI, Sejumlah masyarakat terdampak polusi limbah Pabrik Gula (PG) Pesantren Baru Kediri, Desa Tugurejo mengaku sampai sekarang belum menemui titik temu. Warga menemui pimpinan DPRD di Kantor DPRD Kabupaten Kediri, Kamis (10/8/2023).
Ketua Tim Mediasi Desa Tugurejo, Anton Samijo mengatakan, warga dan perangkat desa sampai sekarang belum bisa menerima pemberian PG Pesantren Baru terkait kompensasi.
“Permintaannya warga itu sebetulnya bukan kompensasi mintanya zero pollution. PG awalnya menggiring warga akan diberikan yaitu senilai uang Rp 570 dan sembako. Sembako dalam hal ini yaitu gula 5 kg, terus beras 5 kg, mie instan dan minyak, tapi kenyataannya 2 kali yang sudah pernah disampaikan itu PG tetap ingkar janji,” ujarnya.
Anton menambahkan, dampak polusi yang dikeluarkan oleh PG Pesantren antara lain, air berubah, suaranya bising, bau tidak sedap dan polusi udara.
“Dari polusi itu akhirnya warga melaporkan ke DPR hari ini akan dimediasi. Nanti akan dilaporkan oleh pihak Lingkungan Hidup provinsi,” tegasnya.
Sedikitnya lima warga Desa Tugurejo, Kepala Desa dan Sekretaris Desa ikut dalam rapat tersebut. Dengan adanya rapat ini diharapkan mereka segera menemui titik temu diantara kedua belah pihak.
Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto menjelaskan, dari perwakilan warga menyampaikan bahwa tidak ada keinginan untuk menutup ataupun menghalang halangi proses produksi PG Pesantren.
“Akan tetapi berharap untuk meminimalisir polusi atau dampak lingkungan yang diakibatkan dari produksi PG Pesantren,” jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa mungkin banyak juga tadi dikatakan oleh pak kades, ratusan warga tugurejo yang bekerja di pesantren. Terus juga banyak masyarakat Kabupaten Kediri yang hasil tebunya masuk ke pesantren.
“Maka sangat bijak ketika pak kades itu harus mencarikan solusi yang terbaik. Oke agar teman teman tetap bekerja. Kita juga ingin berkomunikasi dengan PG Pesantren untuk mencari win win solution yang terbaik nantinya,” tandasnya.
Setelah dilaksanakan agenda rapat hari ini, rencananya dari DPR dan Dinas Lingkungan Hidup akan terjun langsung ke Desa Tugurejo untuk melihat langsung kondisi yang ada saat ini. (lik).