back to top
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 "Nusantara Baru Indonesia Maju
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 "Nusantara Baru Indonesia Maju
BerandaTangerang RayaKloter Pertama Jemaah Haji Kota Tangsel Dilepas Pada 25 Mei

Kloter Pertama Jemaah Haji Kota Tangsel Dilepas Pada 25 Mei

TANGSEL, HARIANRAKYAT.ID-Keberangkatan Jemaah haji asal Kota Tangsel dijadwalkan pada 25 Mei, untuk kloter pertama, yang akan dilepas oleh Walikota Tangsel Benyamin Davnie di Islamic Center Serpong. Sedangkan secara nasional dilepas pada 23 Mei.

Berdasarkan informasi awal yang disampaikan oleh Humas Kemenag Kota Tangsel, H. Azharul Fuad, S.Ag keberangkatan Jemaah haji asal Kota Tangsel gelombang pertama pada 25 Mei, selepas dzuhur. Setelah rombongan tiba di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Jemaah akan bermalam.

“Jadwal sepertinya sudah fix. Pelepasan bada zuhur, masuk Asrama Haji jam 15.00 WIB. Take off tanggal 26 pukul 15.30 WIB. Untuk Kloter kedua akan dilepas pada 1 Juni diagendakan masuk asrama pukul 21.00, dan  take off esok harinya pada 2 Juni sekitar 21.00 WIB,” jelasnya.

Sedangkan untuk kloter yang ketiga, jadwalnya belum dapat dipastikan, mengingat, Jemaah gelombang ketiga ini akan bergabung dengan Jemaah asal kabupaten dan kota lain di Banten. Tahun ini yang dipastikan berangkat haji asal Kota Tangsel sebanyak 1.091 jemaah. Satu kloter berjumlah 393 berikut petugas haji.

“Kloter ketiga belum fix, karena bergabung dengan jemaah dari kab/kota yang lain. Tangsel dapat tiga Kloter. Dua kloter jemaah Tangsel semua, satu lagi ada gabungan dengan kabupaten kota lain,” tambah ia.

Menurutnya total Jemaah yang dipastikan berangkat, setelah ada beberapa calon Jemaah lainnya belum melunasi biaya karena banyak faktor. “Ada yang tidak bisa melunasi karena beberapa hal, seperti ga punya uang atau gada pendamping,” bebernya.

Sementara itu, Jemaah haji akan dibawa menggunakan rombongan bus dari pemkot, yang mana satu kloter sekitar 9 bus, yang di bagi per bus satu rombongan terdiri dari empat regu. Terdiri dari Ketua Rombongan (Karom) dan Ketua Regu (Karu), untuk satu regu berjumlah 10 jemaah.

Ini untuk memudahkan dan memaksimalkan pelaksanaan ibadah haji di sana, di mana akan bertemu dengan jutaan kaum muslimin di seluruh Indonesia. Maka baik Jemaah haji mandiri maupun yang berada di bawah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) semua bersatu di bawah Karom dan Regu.

“Alhamdulillah kami juga baru saja mengisi materi pada bimbingan manasik haji berkaitan dengan materi Ibadah dan Kegiatan Selama dalam Penerbangan di Pesawat,” tuturnya setelah selesai dari KUA Setu.

Lanjut alumni UIN Syarif Hidayatullah ini, melanjutkan uraian materi lainnya tentang apa saja yang boleh dan tidak boleh dibawa ketika penerbangan, serta tata cara Tayammum, Sholat Jama’ Qoshor, dan penjelasan lainya.

“Termasuk ambil miqot / niat ihram untuk jemaah haji Indonesia di Bandara Jeddah saja berdasarkan fatwa MUI, tidak perlu di pesawat, terutama jemaah haji gelombang II yang langsung ke Mekkah. Kalau yang ke Madinah tidak ada masalah, karena ambil Miqotnya di Birr Ali,” tutup mubaligh yang tinggal di Pamulang itu. (red).

Tinggalkan Pesan

- Advertisement -spot_img
Komentar Terbaru
Must Read
Related News