HARIANRAKYAT.ID, KOTA TANGSEL- Baksos Ramadhan 1445 H dalam tajuk FKUB Peduli dirangkai dengan Dialog Kebangsaan Lintas Iman Untuk Kerukunan Umat. Berlangsung di Sekretariat FKUB Tangsel, Jalan Siliwangi no 2, Pamulang, Kamis, 4 April 2024
Ketua FKUB Tangsel Dr H Fachruddin Zuhri Drs menyampaikan FKUB memiliki tugas soal kerukunan umat beragama di semua lapisan masyarakat, namun dalam meletakan dasar konsep kerukunan itu, oleh Kementerian Agama dibentuk kampung moderasi beragama di Pondok Cabe Udik, Pamulang dan Kampung Sadar Kerukunan di wilayah Rawa Mekarjaya Serpong. Keduanya sebagai role model.
“Maka FKUB harus terus menerus terlihat, terdengar dan terasa atau disebut dengan istilah tiga T dan hari ini sudah dilakukan sebagai wujud nyata,” ujarnya di hadapan tamu undangan.
Tokoh masyarakat yang bermukim di Perumahan Sinar Pamulang itu menjelaskan makna FKUB terlihat adalah dapat dilihat oleh banyak kalangan dan masyarakat luas. Demikian makna terdengar, FKUB harus familiar di telinga masyarakat. Jangan sampai masyarakat tidak mengetahui keberadaan FKUB di Tangsel yang memiliki peran dalam kerukunan umat beragama.
“Dan terakhir bagaimana keberadaan FKUB dapat dirasakan keberadaanya, seperti yang dilakukan saat ini dengan menyalurkan bantuan sosial. Demikian ini bagian dari implementasi dari tiga T tersebut,” ujarnya.
Lanjut ia, para penerima berasal dari yatim piatu dan dhuafa, termasuk mereka yang berprofesi sebagai juru parkir, marbot masjid dan mushola serta pengurus rumah ibadat yang lain. Dengan tujuan mereka semua dapat merasakan berkahnya Ramadhan.
“Kita memberikan sesuatu kepada yang berhak menerima. Selain yatim piatu dan dhuafa serta petugas parkir dan marbot serta tokoh masyarakat turut kami berikan sebagai rasa hormat kami kepada tokoh masyarakat yang berperan dalam menentramkan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu menurut Asda Tiga Kota Tangsel Muqodas Syuhada menyampaikan kondisi masyarakat telah melewati Pemilu dengan lancar tanpa ada hambatan yang berarti. Tentunya tidak terlepas peran FKUB serta kedewasaan masyarakat.
“Kami senang dengan adanya FKUB yang bisa menjaga kondusifitas di Tangsel. Maka penting untuk kerjasama. Melalui dialog kebangsaan bisa menjembatani sekaligus sebagai wadah untuk saling mendengarkan memahami dan menemukan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh bangsa kita,” jelasnya.
Upaya yang senantiasa dilakukan umat Islam saat perayaan hari besar agama Kristen selalu menjaga Gereja. Langkah ini dilakukan demi menjaga keharmonisan di tengah masyarakat.
“Semoga umat lain juga dapat melakukan demikian, saat umat muslim salah idul Fitri mereka dapat berpartisipasi menjaganya,” harapnya.
Dilanjut dengan dialog kebangsaan, pemateri dialog, Islam, Hindu dan Kristen yang dimoderatori Ahmad Sofyan Mastas sekaligus sebagai Sekretaris FKUB Kota Tangsel. inti dari dialog kebangsaan ini pentingnya persatuan dan kesatuan. Bahwa keragaman adalah anugerah. Keragaman datang dari Allah SWT.
Secara simbolis, Muqodas Syuhada menyerahkan bantuan kepada masing-masing perwakilan. Suasana dihadiri seluruh unsur agama serta pengurus FKUB Tangsel, perwakilan dari MUI Tangsel, dan tokoh-tokoh masyarakat yang lain. (din).