back to top
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat Hari Raya Idel Fitri 1446 - 2025
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1446 - 2025
BerandaDaerahDLH Kota Kediri Serukan Pembatasan Kantong Plastik

DLH Kota Kediri Serukan Pembatasan Kantong Plastik

HARIANRAKYAT.ID, KOTA KEDIRI- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Kediri memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024. Berlangsung di Lapangan Perumahan Dermo Kecamatan Mojoroto Kota Kediri (8/3/2024), pukul 06.00 WIB.

Pj Walikota Kediri Dr. Ir. Zanariah membuka HPSN bertajuk “Atasi Sampah Plastik Dengan Produktif” turut dihadiri Dinas Pendidikan, Camat Mojoroto, para lurah se Kecamatan Mojoroto, Bank Sampah Kelurahan Dermo, Ketua Organisasi dan Lingkungan Hidup, serta siswa-siswi dari Sekolah Adiwiyata, dan Kepala OPD terkait.

PJ walikota Kediri Dr. Ir. Zanariah mengatakan sampah merupakan permasalahan yang semakin kompleks dihadapi oleh seluruh dunia dan juga Indonesia termasuk Kota Kediri.

“Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2024 ini merupakan momentum untuk memperkuat posisi pemerintah Indonesia dalam internasional kesiapan dalam komitmen zero waste sampah nol, zero emisi tahun 2050,” ujarnya.

Semoga dengan acara ini selalu menggugah masyarakat untuk bijaksana menggunakan produk plastik dan termasuk sedotan plastik.

“Kita semua berharap melalui hari peduli sampah nasional tidak hanya menjadi peringatan saja, ini juga salah satu acara silaturahmi,” imbuhnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Kediri Imam Muttakin menyampaikan, ini salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati HPSN.

“Kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan pada hari ini saja tapi berupa gerakan, dimana kita juga melakukan sosialisasi terkait pembatasan sampah plastik sekali pakai. Kemudian ada juga pemilahan sampah dan sosialisasi terkait bagaimana agar masyarakat itu peduli ataupun sadar untuk membuang sampah sesuai tempatnya,” ujarnya.

Tak hanya itu, hasil daur ulang sampah turut dipamerkan dalam rangkaian ini seperti tas, tempat tisu, sabun, pengharum ruangan yang berasal dari minyak jelantah.

“Pada prinsipnya kegiatan hari ini tidak hanya sekedar seremonial tapi merupakan gerakan yang berkelanjutan agar masyarakat dapat lebih sadar dan peduli terhadap penggunaan-penggunaan bahan-bahan yang berpotensi untuk menjadi sampah,” tambah ia.

Lanjut ia, kondisi sampah di Kota Kediri saat ini kurang lebih 140 yang dibuang ke TPA.

“Kita sudah melakukan pengurangan-pengurangan baik di TPS melalui pengelolaan di tempat produksi sampah secara langsung dan yang hasilnya di TPA itu kurang lebih 144 ton,” ia menjelaskan lebih rinci.

Kalau sampah plastik itu hampir menyumbang kurang lebih 60% sampah di Kota Kediri. Jadi saat ini memang untuk sampah plastik khususnya yang sekali pakai.

“Kita betul-betul menghimbau kepada warga agar mereka lebih bijak dalam menggunakan wadah plastik sekali pakai yang berpotensi untuk menjadi sampah,” tutupnya. (adv).

BalasTeruskanTambahkan reaksi

Tinggalkan Pesan

- Advertisement -spot_img
Komentar Terbaru
Must Read
Related News