HARIANRAKYAT.ID, KOTA KEDIRI-Dinas Perhubungan (DISHUB) Kota Kediri memprediksi ada peningkatan lebih dari 20% saat arus mudik. Para pemudik bakal turun di terminal atau stasiun Kota Kediri.
Kabid Angkutan Umum Dishub Kota Kediri, Indra Hadi mengatakan selama berlangsungnya mudik dan arus mudik lebaran 1445 H bakal ada peningkatan aktivitas di sekitaran terminal dan stasiun.
“Kita akan koordinasi terkait jumlah armada yang melintas. Berapa penumpang per harinya,” ujarnya.
Komunikasi itu akan dilakukan dengan pihak Kementrian Perhubungan melalui angkutan AKDP atau AKAP bersama stakeholder lain di Terminal Tipe A Tamanan.
“Dengan armada bus yang setiap harinya melintas, kira-kira sekitar 300 armada baik AKAP ataupun AKDP itu sebetulnya sudah mencukupi lonjakan penumpang di masa mudik lebaran,” tambah ia.
Hari-hari biasa rata-rata penumpang bus yang melintas atau yang masuk ke terminal Kota Kediri rata-rata antara tiga perempat hingga setengah dari total penumpang.
“Jadi ketika mendekati hari Raya Idul Fitri bisa full, diprediksi naik 20%,” tambah ia.
Indra menyebut KAI rata-rata penumpang per harinya sekitar 2200 penumpang. Hal yang sama aka nada peningkatan sekitar 20%. “Kita juga sudah koordinasi juga sama stasiun Kediri dan kemungkinan ada penambahan kereta nanti,” imbuhnya.
Dishub Kota Kediri terus berkoordinasi untuk persiapan angkutan lebaran dan pengecekan kendaraan. Sosialisasi disampaikan kepada masyarakat agar mengikuti program-program mudik gratis yang disediakan Kementerian ataupun tingkat Provinsi.
“Kami juga mengadakan program balik gratis dengan tujuan Kediri Surabaya dengan kuota 150 sift bus besar yang akan diberangkatkan pada tanggal 15 April 2024 dari Terminal Tamanan Kota Kediri,” ia merinci.
Persyaratannya, warga ber KTP Kota Kediri. Dari data yang ada hari ini sudah ada 45 orang yang mendaftar. Salah satu upaya Dishub Kota Kediri untuk menekan angka kemacetan dan kecelakaan di jalan raya ketika mudik lebaran.
“Masyarakat yang mau mudik harus persiapan lebih dini, baik tentang keperluan di jalan ataupun moda yang dipakai, kami dari Dishub Kota Kediri mengimbau masyarakat untuk mudik maupun balik menggunakan kendaraan umum jangan menggunakan roda dua, karena roda dua resiko di jalan raya lebih besar,” tutup ia. (lik).
