Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengajak masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tengah kondisi curah hujan tinggi. Upaya ini untuk mencegah penyebaran demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Dinkes Tangsel, dr. Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, masyarakat harus mengingat 3M Plus mengingat saat ini curah hujan yang cukup tinggi di Kota Tangsel.
“Tetap harus kita waspadai apalagi curah hujan sedang tinggi, jangan sampai tempat-tempat penampungan menjadi sarang nyamuk, jadi harus ditiadakan tetap dengan 3M menguras menutup dan mendaur ulang serta menghindari gigitan nyamuk,” katanya, Senin, 7 Desember 2022.
Dalam hal ini, Dinkes Tangsel melalui programnya yaitu Jumantik juga harus terus digalakkan. Akan tetapi, masyarakat tidak selalu mengandalkan peran kader Jumantik. Masyarakat harus bisa mandiri dalam menjaga lingkungan dan memantau sumber jentik.
“Pokoknya program kita harus digalakkan. Karena memang pada dasarnya harus ada itu. Kader Jumantik juga terus melakukan pemeriksaan-pemeriksaan di rumah warga. Sekarang ini semua tidak bisa tergantung pada kader. Setiap keluarga harus ada satu pemantau jentik, harus memberdayakan dalam 1 keluarga,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Tangsel, dr. Adhy Purnawan menambahkan, peralihan cuaca dari panas ke hujan kerap dibarengi dengan perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan penyakit DBD.
Salah satu pencegahannya, katanya, dengan mengatur PHBS masyarakat diharapkan bisa menekan penyebaran nyamuk pembawa virus DBD tersebut.
“PHBS di rumah, semua warga harus jadi Kader Jumantik masing-masing di rumahnya agar terhindar dari DBD,” pungkasnya. (red).