back to top
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 "Nusantara Baru Indonesia Maju
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 "Nusantara Baru Indonesia Maju
BerandaTangerang RayaDialog LKS Tripartit Peringatan May Day, Menyoal Peran Buruh, Pengusaha dan Pemerintah

Dialog LKS Tripartit Peringatan May Day, Menyoal Peran Buruh, Pengusaha dan Pemerintah

TANGSEL, HARIANRAKYAT.ID-Dialog dalam rangkaian May Day atau hari buruh, yang digagas oleh Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangsel, menjadi bahasan secara serius. Dialog ini menyajikan peran daripada Lembaga Kerjasama (LKS) tripartit antara serikat pekerja, pengusaha dan pemerintah, di Taman Kota Satu, Serpong, Minggu (7/5/2023).

Ketua Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC FS TSK SPSI) Kota Tangsel Hari Mardiyanto menyampaikan, tugas Tripartite mencari solusi jika ada masalah. Sebenarnya pekerja butuh tidak macam-macam selagi perusahaan membayar UMK yang ditetapkan gubernur. Meski di Tangsel masih ada perusahaan membayar upah di bawah UMK.

“Seminggu 40 jam. Lebih dari itu dihitung lembur. LKS Tripartit, mari jaga kondusifitas dan jangan sampai terlena. Adanya aksi may day, untuk menurut hak hak pekerja. Dan perusahaan juga jangan selalu me PHK pekerja. Jika tidak ada buruh, perusahaan hanya sebuah gedung tidak beroperasi, oleh sebab itu, buruh harus seirama jangan sampai ada yang dirugikan,” tegasnya.

Sementara itu perwakilan pengusaha, Hendri menyampaikan LKS Tripartit harus harus berpikir makro, dengan  memberikan inovasi satu pemikiran, misalnya perusahaan tidak bisa membayar. Jangan matikan perusahaan tapi cari solusinya. Ini harus saling memahami, bukan saja dari sisi pengusahanya tapi juga dari serikatnya. Untuk sama-sama saling memahami dan mencari jalan keluar.

“Buruh juga bisa menjadi pengusaha, dan UMKM di Indonesia sudah mencapai 6 juta. Tentu saya sangat mengapresiasi untuk melakukan sidak dan lain-lain. Karena memang tidak semua pelaku usaha berniat baik. Namun paling tidak, dengan adanya sidak, memberikan pelajaran supaya saat menjadi pelaku usaha bisa membayar pekerja,” ujar pengusaha yang pernah bekerja di pabrik sepatu itu.

Saat ini yang terpenting, menurut pengusaha parfum itu, perlunya pengembangan SDM pada buruh agar kualitas meningkat, dan mau berpikir lebih luas lagi. Mari sama-sama memajukan dunia usaha, sehingga iklim ekonomi dapat berkembang pesat di wilayah Tangsel.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan S Maringan, mengatakan buruh sudah menyampaikan aspirasi dan deklarasi, pada dasarnya sudah ditindak lanjuti oleh pemkot, namun hasilnya masih berproses, contohnya soal rumah murah. Tapi memang tidak mudah karena harga mahal.

“Dan kami sudah komunikasikan dengan BPJS dan lain-lain semoga bisa terealisasi, dan kami sampaikan ada berapa seperti biaya pendidikan anak buruh dan sembako murah untuk mengatasi inflasi,” ujarnya.

Upaya lain yang diberikan pemkot, selain biaya pendidika, juga bagaimana memerikan program sembako murah. Tujuanya agar penghasilan yang di dapat mampu ditekan sekecil mungkin. Sebab sebarapa besar gaji per bulan jika pengeluarnya besar karena kebutuhan sehari-hari naik, itu tidak jadi solusi.

”Kedepan komunikasi dan inovasi  yang baik untuk menekan biaya hidup buruh sehingga berapapun upahnya dari kantor pengeluaranya bisa ditekan sekecil mungkin. Bagi buruh tentunya jangan berhenti melakukan aspirasi tapi harus dilakukan dengan cara cerdas modern dan religius,” pesannya. (din).

BalasTeruskan

Tinggalkan Pesan

- Advertisement -spot_img
Komentar Terbaru
Must Read
Related News