TANGSEL, HARIANRAKYAT.ID-Kelurahan Rengas, Ciputat Timur menggelar Halal Bihalal, berlangsung pada Rabu 3 Mei 2023 di halaman kantor Kelurahan dihadiri seluruh komponen masyarakat hingga Walikota Tangsel Benyamin Davnie.
Bertajuk “Dengan Silaturahmi, Sucikan Hati Untuk Kemenangan Sejati” dengan semboyan Bersih, Maju dan Sukses. Hadir, Ormas, PKK, KSK, ulama dan pengurus RT RW, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. Benyamin Davnie didampingi Hj. Tini Indrayanthi Benyamin Davnie, Camat Ciputat Timur Hamdani HS, beserta Sekcam Ciputat Timur.
Walikota Tangsel Benyamin Davnie menyampaikan betapa sedihnya setelah ditinggal Ramadan, yang mana belum tentu bisa bertemu Ramanda yang akan datang. “Sedih dan menangis karena ditinggal oleh bulan Ramadan khawatir yang akan datang tidak ketemu lagi,” ujar Benyamin.
Lanjut ia, dengan adanya Halal Bihalal mampu menguatkan nilai-nilai universal di masyarakat. Baik aspek agama dan kebangsaan. Oleh sebab itu, Halal Bihalal yang diselenggarakan di Kelurahan Rengas, dampaknya begitu terasa bagi masyarakat sekitar, bisa silaturahmi sehingga kekompakan akan semakin kokoh
“Ini merupakan penguatan dari gabungan antara nilai keagamaan dan nilai kebangsaan, dan melanjutkan silaturahmi antara Kelurahan Rengas dan masyarakat, maka Halal Bihalal tingkat kelurahan ini diadakan, saya mengapresiasi, dan ini tentunya lebih besar untuk kekompakan masyarakat,” pesannya.
Lurah Rengas, Lurah Rengas, Hj Yanah Rosyanah dengan mata berkaca-kaca, menyampaikan rasa haru dan bahagia, bisa berkumpul dengan seluruh komponen masyarakat. Kendati dirinya saat awal pertama masuk seusai libur lebaran, keliling ke tokoh masyarakat, namun karena keterbatasan, belum semuanya bisa disambangi. Namun dengan adanya Halal Bihalal semua bisa tumpah ruah di satu titik dan itu sangat efektif.
Tentu dalam momen Hari Raya Idul Fitri, kesempatan untuk saling maaf memaafkan terbentang lebar, maka diadakan Halal Bihalal dengan acara sederhana. Namun demikian tidak mengurangi esensi, berkumpulnya seluruh komponen masyarakat, dengan tujuannya bertatap muka dan saling salam salaman. Sebab manusia tidak pernah luput dari salah dan dosa. Maka di hari yang Fitri bulan Syawal dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Kenapa kami mengadakan ini pertama Halal Bihalal bagi kami satu aktivitas untuk bisa menetralisir kekurang harmonisan kita dengan warga, dengan tokoh dan saatnya halal bihalal itu mensinkronkan bahwa kita adalah keluarga, kita satu dengan yang lain, punya salah dan dosa, maka kita bisa berjabat tangan dan bersalam-salaman bahkan bisa berpeluk-pelukan bisa terjalin lagi, yang sebelumnya tidak ketemu di sini kita fasilitasi, itu tujuan kami,” ujarnya, berlinang air mata.
Lanjut lurah yang humoris itu, kembali dengan kesucian setelah menjalani puasa satu bulan penuh, mulai dari titik nol. Mudah-mudahan kedepan bisa lebih baik, pengalaman tahun lalu bisa menjadi pembelajaran bersama.
“Apa-apa yang kiranya tidak disukai oleh warga dan tidak pantas coba, kita kikis sedikit sedikit agar kedepan bisa bersinergi dengan warga. Kalau warga sudah bersinergi dengan kelurahan, Insya Allah akan dimudahkan, bentuk apapun, itu dengan adanya kebersamaan akan berjalan dengan baik,” harapnya.
Kekompakan begitu terlihat, yang mana seluruh komponen turut berpartisipasi. Tentu besar kecil itu relatif. “Tetapi hadirnya mereka di sini sudah luar biasa. Dan harapan kami dengan sentuhan hangat seperti ini, menguatkan ukhuwah Islamiyah dan silaturahmi semakin erat dan yang lebih penting adalah bagian dari syiar Islam ini terus kita lakukan,” tambah lurah yang memiliki motto, masyarakat Rengas Bersih, Maju dan Sukses.
Dalam Halal Bihalal juga diisi dengan siraman rohani, dan ditutup dengan pembacaan doa oleh KH Hasan Mustofi dari MUI Kota Tangsel, dilanjut dengan ramah tamah, makan bersama. (din).
BalasTeruskan |