HARIANRAKYAT.ID, KOTA TANGSEL-Petahana Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan bertekad merangkul semua partai politik (parpol). Demi membangun tata kelola pemerintahan yang baik.
Benyamin mengungkapkan hal itu di hadapan pengurus Partai Golkar yang turut mendampingi, juga Ketua DPC Partai Demokrat Tangsel Julham Firdaus dan jajaran pengurus lain saat pengembalian formulir penjaringan bakal calon walikota wakil walikota pada Pilkada Tangsel 2024.
“Hari ini saya mengembalikan formulir penjaringan bakal calon kepala daerah ke DPC Partai Demokrat Kota Tangsel,” ucapnya di Kantor DPC Demokrat Tangsel Ruko Paris Square, Jalan Letnan Sutopo, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel, Kamis malam (2/5/2024).
Benyamin mengaku selalu optimis untuk terus mendulang dukungan dari parpol yang ada di parlemen. Dengan harapan koalisi akan terbangun dengan baik.
“Saya menginginkan kolaborasi yang maksimal untuk membentuk eksekutif dan legislatif yang harmonis Insya Allah, oleh karena itu koalisi akan kita maksimalkan,” imbuhnya.
Sekretaris DPC Partai Demokrat Tangsel Heri Sumardi menyampaikan dukungan kepada petahana menguat. Alasannya ingin membangun Tangsel dan menutup sekat-sekat pemicu perpecahan.
“Diskusi kita, memang sepakat Demokrat dengan pasangan Benyamin-Pilar. Semakin banyak partai yang mendukung, semakin kondusif Tangsel,” tegasnya.
Banyaknya kandidat mendorong timbulnya gesekan, maka tidak ada salahnya jika mencari cara untuk mereduksi potensi perpecahan.
“Terjadinya banyak kandidat menyebabkan polarisasi. Polarisasi di Tangsel ternyata belum terbiasa. Baik birokrat maupun masyarakat, selalu ada polarisasi dan polarisasi itu melekat panjang,” ia menjabarkan.
Eksesnya kalau sudah terjadi polarisasi, timbul like and dislike pada para pemimpin. Termasuk soal kenyamanan dan ketidaknyamanan pasca dua kali pilkada dirasakan oleh Demokrat.
“Itu secara otomatis terjadi di semua wilayah bukan hanya di Tangsel,” imbuhnya.
Pada 2015 silam, Demokrat bersama Gerindra mendukung Ikhsan Modjo dan Li Claudia Chandra nomor urut satu, sedangkan pasangan nomor tiga Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie diusung PKB, PKS, PAN, PPP, Partai NasDem, dan Partai Golkar.
Hal yang sama juga terjadi pada Pilkada 2020 dukungan kepada Siti Nurazizah-Ruhamaben bersama PKS dan PKB, yang menurut Heri menghasilkan polarisasi panjang.
“Maka ini jelas arahan DPP mau tidak mau siapapun yang memang memiliki keunggulan dalam rangka menciptakan kondusifitas dan tidak terbangun polarisasi agar kita aminin kan,” tutupnya. (din).
BalasTeruskanTambahkan reaksi |