HARIANRAKYAT.ID, JAKARTA–Begini antusias jamaah tabligh Akbar BKMM-DMI bagi calon ustadzah dihadapan Anies Baswedan. Berlangsung di Masjid Jakarta Islamic Centre (JIC), Jakarta Utara, Minggu (28/7/2024)
Anies Baswedan menyampaikan sangat bersyukur karena ada acara ini, semoga majelis-majelis taklim ini akan dipenuhi oleh generasi baru.
“Bukan saja yang generasi lama tapi generasi baru, untuk itu harus menggunakan pendekatan yang menarik, komunikasi yang sesuai dengan jamaahnya. Terutama sekarang ada teknologi, bagaimana memanfaatkan teknologi,” ujar Anies.
Anies mengingatkan jangan hanya menyampaikan materi ke generasi lama, tapi harus memikirkan generasi yang baru. Kalo majelis taklimnya berisi anak-anak muda, maka artinya berhasil melakukan regenerasi untuk ustadzahnya dan juga jamaahnya.
”Untuk itu penting sekali kita menggunakan teknik-teknik terbaru untuk bisa menyapa, menjangkau anak-anak generasi baru. Sekarang ini banyak cara-cara yang bisa digunakan dan harus kita pelajari,” tambah ia.
Tentu didorong dengan belajar teknik-teknik baru. Bukan materinya yang diganti tapi cara penyampaiannya yang diganti.
Anies kemudian memberikan menjelaskan kepada Jamaah. Ustadzah mana yang bisa dan tak bisa digantikan dengan teknologi.
“Yaitu ustadzah yang materinya itu-itu aja, penyampaiannya itu-itu aja bisa direkam dan diganti. Tidak usah datang, bahannya juga sama, tapi yang selalu bawa kebaruan dan bawa inspirasi tidak akan tergantikan oleh teknologi apapun. Insya Allah yang diisi tidak bisa digantikan teknologi,” lanjutnya.
Setelah itu, Anies mengajak jamaah untuk siap berjuang dalam Pilkada. Insya Allah akan diadakan beberapa bulan lagi.
“Mohon doanya kita ingin bersama-sama membuat Jakarta lebih maju dan bahagia lagi. Kita ingin supaya kota ini kembali maju. Kita ingin supaya kota ini melindungi semua, pemerintah yang memiliki sisi Rahim sifat kasih saying, bukan pemerintah yang tega pada rakyatnya,”ujarnya. (bil).