TANGSEL-Baznas Kota Tangsel menggulirkan Sosialisasi Peraturan Baznas bagi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Tangsel. Berlangsung di salah satu hotel bilangan Serpong Utara pada Senin (18/07).
Asda Satu Kota Tangsel Dadang Raharja hadir sebagai narasumber mengatakan perlunya kolaborasi antara lembaga pengumpul zakat dengan Pemkot Tangsel. Untuk apa? Yaitu turut serta dalam pembangunan. Baik dalam bidang ekonomi kerakyatan, pendidikan dan kesehatan. Dengan cara memanfaatkan pengumpulan zakat atau infak yang kemudian disalurkan kepada masyarakat.
“Oleh sebab itu kami berharap semua elemen penggerak zakat bersatu untuk berkontribusi dalam program-program Pemkot Tangsel,” harapnya.
Lanjut ia, kegiatan sosialisasi sebagai ajang silaturahim dengan UPZ baik Masjid, Mushola dan Yayasan. Sehingga saling mengenal satu dengan yang lain. Bisa bertukar pikiran. Apa kendala dan kelebihan dari masing-masing pengurus.
“Ini sangat bagus mereka bisa bertukar informasi satu dengan yang lain. Sehingga jika ada yang belum optimal dapat memperoleh kiat-kiat meningkatkan pengumpulan zakat atau infak dan sodakoh,” tambah ia.
Narasumber kedua Tarjuni yang juga sebagai Wakil Ketua 3 Bidang Keuangan dan Perencanaan mengatakan selain sosialisasi turut serta membeberkan sedikitnya telah mengeluarkan surat keputusan (SK) kepada 620 UPZ dengan kriteria 590 masjid/musala/majlis taklim dan 30 yayasan.
“Kegiatan ini untuk memperkuat gerak dan langkah Baznas dalam mencapai target pengumpulan dan pendistribusian serta pendayagunaan di tahun 2022,” ujarnya.
Sementara itu peserta yang hadir dalam kegiatan ini mencapai 100 orang tersebar di tujuh kecamatan se Kota Tangsel. Dalam kesempatan itu dirinya menjelaskan tentang Perbaznas No 2 tahun 2016 dan Penguatan Kelembagaan.
“Baznas harus mampu berkontribusi terhadap program-program Pemkot Tangsel terutama dalam pengentasan kemiskinan,” ia menekankan.
Hadir juga Kabag Kesra Pemkot Tangsel H. Yahya Sutaemi, serta moderator Wakil ketua 1 BAZNAS Kota Tangsel Bidang Pengumpulan Taufik Setyaudin. (red).
