HARIANRAKYAT.ID, KEDIRI – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kediri menggelar kegiatan bertajuk “Penguatan Hubungan dan Eksistensi Kelembagaan Bawaslu Kota Kediri: Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu”, Kamis (25/9/2025).
Forum ini menghadirkan sejumlah pemateri yang membahas berbagai isu strategis terkait pengawasan pemilu dan penguatan demokrasi. Di antaranya Romy Soekarno, Dr. Taufik Al Amin, Dr. Agus Edi Winarto, dan Dijan Novia Saka. Para narasumber menyampaikan pandangan mulai dari pentingnya literasi demokrasi, sinergi antarlembaga, tantangan pengawasan di era digital, hingga peran pemantau pemilu sebagai mitra Bawaslu.
Ketua Bawaslu Kota Kediri, Yudi Agung Nugraha, mengatakan forum ini merupakan ruang strategis untuk memperkuat kapasitas kelembagaan Bawaslu serta meningkatkan kesadaran berdemokrasi di tengah masyarakat.
“Tantangan pengawasan pemilu semakin kompleks. Karena itu, Bawaslu perlu memperkuat kapasitas kelembagaan dengan membangun kerja sama lintas instansi dan komunitas,” ujar Yudi.
Ia menambahkan, penguatan kelembagaan bukan sekadar wacana, melainkan langkah konkret dalam mewujudkan pengawasan pemilu yang lebih efektif, fokus, dan partisipatif di masa mendatang.
Sementara itu, anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Dewita Hayu Shinta, yang turut hadir dalam forum tersebut menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program bersama Komisi II DPR RI yang dilaksanakan secara bergilir di daerah pemilihan (Dapil) VI Jawa Timur, meliputi Kediri, Blitar, dan Tulungagung.
“Saat ini kita memasuki tahapan pasca pemilu. Di fase ini, Bawaslu tidak hanya mengevaluasi proses pengawasan yang telah dilakukan, tetapi juga mendorong peningkatan kesadaran politik masyarakat,” terang Dewita.
Ia menekankan pentingnya literasi demokrasi agar masyarakat tidak hanya memahami demokrasi secara prosedural, tetapi juga menyadari dampak dari setiap pilihan politik yang diambil.
“Partisipasi politik bukan hanya soal datang ke TPS. Lebih dari itu, masyarakat harus sadar bahwa pilihan mereka menentukan arah kebijakan pendidikan, kesehatan, hingga kehidupan sosial di masa mendatang,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, Bawaslu Kota Kediri berharap dapat membangun kolaborasi berkelanjutan dengan berbagai pihak, mulai dari aparat pemerintahan, akademisi, organisasi masyarakat, hingga kelompok pemuda dan mahasiswa. Tujuannya adalah menjaga kesinambungan literasi demokrasi dan memastikan penyelenggaraan pemilu yang jujur, adil, dan bermartabat. (lik).