HARIANRAKYAT.ID, KOTA TANGSEL-Perhimpunan Periset Indonesia (PPI) Tangerang Selatan (Tangsel) mengadakan turnamen tenis meja yang dihadiri secara keseluruhan kurang lebih 72 peserta, berlangsung di Gedung Pertemuan BATAN Indah, Setu, Kota Tangsel, pada Sabtu, (16 /12/2023).
Ketua PPI Tangsel, Dr. Agus Sukarto yang berkantor pusat di Puspitek Setu, mejelaskan kegiatan ini memiliki tiga fokus utama. Termasuk aspek lingkungan sosial dan wilayah.
“Kegiatan ini mencakup aspek saintifik untuk peningkatan kompeten periset, industri dan sosial dengan kolaborasi industri dan seminar sosial, serta kegiatan kewilayahan untuk membina wilayah dengan target kesehatan dan penyelesaian masalah wilayah,” ujarnya.
Dalam turnamen ini, peserta tidak hanya bersaing untuk meraih kemenangan, tetapi juga berkesempatan memenangkan hadiah berupa karet bed yang dapat digunakan untuk kegiatan olahraga setelahnya.
“Keputusan memberikan hadiah yang praktis ini diharapkan dapat memberikan nilai lebih bagi peserta,” tambah ia.
Dirinya berharap, dengan adanya acara ini dapat menjadi wadah diskusi ide baru dan semangat interaksi ke wilayah setempat. PPI Tangsel mengambil langkah nyata dalam memperkuat peran periset dalam pembangunan masyarakat dan menanamkan budaya kesehatan serta interaksi positif di kalangan peserta dan masyarakat umum.
“Acara ini diharapkan dapat memunculkan ide-ide baru dan semangat interaksi yang positif ke wilayah serta menciptakan budaya kesehatan di kalangan periset dan memperkuat interaksi mereka dengan masyarakat sekitar melalui bentuk silaturahmi,” tambah ia.
Selain itu, PPI Tangsel juga berkomunikasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Tangsel untuk menyuarakan permasalahan terkait pendidikan anak-anak di wilayah. Ia menyampaikan keprihatinan mengenai kecenderungan anak-anak yang terlalu banyak bermain game dan kurang berolahraga.
“PPI berharap dapat berkolaborasi dengan Pemda Tangsel untuk membentuk kejuaraan tingkat SMP dan SMA sebagai solusi untuk mengurangi ketergantungan anak-anak pada penggunaan elektronik, terutama handphone,” ia berharap.
Agar acara ini dapat diikuti oleh sebanyak mungkin peserta, PPI Tangsel memutuskan untuk mengadakan turnamen selama dua hari. Hal ini dilakukan untuk mempertimbangkan beragam aktifitas masyarakat sehingga lebih banyak peserta dapat bergabung dan turut mendukung kegiatan ini.
Melalui inisiatif seperti turnamen tenis meja ini, PPI Tangsel tidak hanya memberikan platform bagi para periset untuk meningkatkan kompetensinya tetapi juga berperan aktif dalam mengatasi beberapa masalah sosial di wilayah Tangsel.
“Kehadiran PPI Tangsel sebagai mitra pemda membuktikan komitmen mereka untuk berkolaborasi dalam menciptakan solusi yang positif untuk masyarakat,” tutupnya. (sin).
