KOTA TANGSEL, HARIANRAKYAT.ID-UPT Pusat Kesehatan Hewan dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Tangsel meminta warga berhati-hati saat membeli hewan kurban. Cek kondisinya apakah sakit atau mengalami gejala lain.
Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan Pipit Surya Yuniar menyampaikan yang dicek yakni observasi penampilan fisik apakah menunjukan gejala-gejala penyakit dari yang ringan sampai yang berat
“Dari yang ringan misalnya mata merah, diare kemudian luka-luka di sekitar mulut atau tubuh dan segala macam,” ujarnya.
Lanjut ia pengecekan sampai ke penyakit yang beberapa waktu itu viral. Apakah ada yang mengarah gejala kearah situ. Ada cacat atau tidak, apakah testisnya ada, dua atau hanya satu atau tidak ada atau sudah dikebiri.
“Yang pasti kami Pemkot Tangsel sebisa mungkin menyisir semua lapak sehingga lapak-lapak yang mendapatkan stiker berarti sudah mendapatkan pelayanan kesehatan dari kami,” tambah ia.
Maka disarankan agar masyarakat yang hendak membeli hewan kurban upayakan mencarinya di lapak yang sudah diperiksa tim kesehatan hewan.
“Usahakan di tempat -tempat. minimal kami sudah pernah mengecek lapak-lapak tersebut,” sarannya.
Soal kemudian setelah dicek tim kesehatan esok harinya hewan tersebut sakit. Bisa saja terjadi. Namun minimal pembeli mengetahui hewan yang sehat dan yang sakit.
“Kita tidak tau bisa saja kita sudah cek, besoknya sakit. Kita harus lihat hewan itu seperti apa kalau sakit. Sebetulnya dari penampilan hewan yang sakit bisa kelihatan,” jelasnya.
Hal yang paling mudah dilihat ciri-cirinya dari kulitnya seperti kudis, atau kakinya ada yang cacat seperti pincang. Dan arena mata.
“Yang paling sering di waspadai seperti mata, kulit seperti ada gudik dan mencret, pincang dan luka-luka,” tutupnya. (din).