HARIANRAKYAT.ID , KOTA TANGSEL-Nasib pilu dialami oleh seorang mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang bernama Sultan Rif’at Alfatih (20), mengalami kecelakaan akibat tersangkut kabel optic di Jakarta, kini ramai menjadi perbincangan warga net.
Dimana kini, Sultan mengalami kecelakaan tersebut membuat tenggorokannya rusak. Sehingga Sultan haru bernapas menggunakan alat bantu. Tak hanya bernapas, Sultan juga tidak bisa makan dan minum secara normal melalui mulutnya.
Bahkan, sejak kejadian itu, Sultan juga kesulitan untuk berkomunikasi. Kisah Sultan Rif’at yang menjadi difabel akibat insiden kabel optik ini pun menuai sorotan publik.
Salah satunya Anggota DPRD Kota Tangsel dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Shinta Wahyuni Chairuddin, menyampaikan kasus tersebut bisa saja menimpa warga Kota Tangsel, lantaran di Kota Tangsel masih banyak kabel optik yang menjuntai dan semrawut.
Menurut Shinta, sudah banyak warga yang mengadukan soal kabel optik atau kabel internal yang semrawut kepada dirinya, khusunya di Daerah Pemilihan (Dapil)nya yaitu di Pamulang.
“Sudah banyak warga yang mengadukan kabel yang semrawut terutama di wilayah Pamulang. Pernah ada kabel sampai menjuntai ke tanah dan pinggir jalan, ini jelas berbahaya. Dan kami tidak ingin ada kejadian seperti yang tengah ramai ini,” ungkapnya, Senin (31/7).
Shinta juga dengan tegas mengatakan, jangan sampai menunggu ada korban akibat kecelakaan tersangkut kabel internet tersebut, baru pemeirntah bertindak cepat menata seluruh titik.
“Harus ada regulasi atau kebijakan Pemkot untuk menertibkan kabel optik. Harus ada kerjasama antara Pemkot Tangsel, Pemprov Banten dan para vendor,” tegasnya.
Tidak hanya sekedar membutuhkan regulasi cepat untuk menata seluruh kabel semrawut tersebut. Shinta juga mengatakan, Harus ada pengawasan berkala terhadap kerja vendor.
“Yang pasti regulasi tentang sarana jaringan utilisasi terpadu harus secepatnya diterapkan dan terus dievaluasi. Jangan sampai ada korban terluka parah apalagi sampai ada korban jiwa lantaran kecelakaan yang dikarenakan semrawutnya kabel optik ini,” pungkasnya. (dra).