TANGSEL-BNI Ciputra Golfpreneur Tournament ADT 2022, berlangsung di Damai Indah Golf-BSD Course, Sabtu (27/08/2022). Diikuti dari berbagai negara sebagai ajang bergengsi Internasional.
Suteepat Prateeptienchai akhirnya menjadi juara. Dia bermain gemilang pada pertandingan final yang diselenggarakan di Damai Indah Golf-BSD Course, Sabtu (27/08/2022). Mencetak 63 pukulan atau 9 di bawah par, mengantarnya memuncaki leaderboard akhir dengan 267 pukulan atau 21 di bawah par.
Selama tiga hari berturut-turut sebelumnya, Prateeptienchai tidak pernah menempati peringkat pertama. Namun, aksinya di hari terakhir berhasil membungkam rival-rivalnya.
“Salah satu kunci kesuksesan saya adalah karena putting saya sangat bagus hari ini. Kemenangan ini adalah kemenangan pertama saya di ADT. Trofi ini saya persembahkan untuk orang tua dan semua orang yang mendukung saya,” kata Prateeptienchai.
Menurutnya hole tersulit di Damai Indah Golf – BSD Course adalah hole 11. PosisiT2 ditempati Paul San (Malaysia), Chonlatit Chuenboonngam (Thailand), dan Llyod Jefferson Go (Filipina) yang masing-masing mengumpulkan 268 pukulan atau 20 di bawah par. Pegolf asal Amerika Serikat, Sam Gillis, menyusul di posisi T5 dengan 269 atau 19 di bawah par.
Sementara itu, George Gandranata juga membuat kejutan. Dia menjadi juara untuk kategori pegolf Indonesia setelah mencetak 67 pukulan atau 5 di bawah par pada hari terakhir. George mengumpulkan 276 pukulan atau 12 di bawah par. Menempati posisi T14 bersama Ervin Chang, Poosit Supupramai, Chen Guxin, Shahriffuddin Arifin, dan Chanat Sakulpolphaisan.
“Saya sendiri merasa surprise dengan hasil akhir ini. Penampilan saya hari ini bagus sekali. Awalnya target saya sebenarnya cuma bisa selesaikan 72 hole karena kondisi kesehatan saya belum pulih benar. Saya mendapat banyak kesempatan membuat birdie. Saya tidak terlalu mengejar hasil bagus, hanya setia pada kesempatan membuat birdie, ya saya coba manfaatkan sebaik-baiknya,” kata George yang baru sembuh dari Covid-19.
Selama dua minggu terakhir otomatis dia tidak bisa latihan. Sempat merasa ragu apakah jadi atau tidak mengikuti turnamen ini.
Syukrizal S, yang selama dua hari terakhir menjadi pegolf Indonesia dengan hasil terbaik harus puas dengan hasil akhir di posisi T24 dengan hasil total 10 dibawah par, ties dengan Koh Deng Shan dan Kevin Akbar yang merupakan pegolf binaan Ciputra Golfpreneur Foundation.
“Iron sama short gamenya kurang bagus hari ini. Tapi Alhamdulilah sekali masih bisa bermain 1 under. Saya berusaha untuk memperbaiki permainan dengan berusaha lebih fokus,” jelas Syukrizal.
Pegolf Indonesia, Matthew Lumbantoruan menjadi juara kategori pegolf amatir dengan total 290 pukulan atau 2 di atas par. Selama empat hari berturut-turut dia mencetak 69, 72, 74, dan 75 pukulan.
Perwakilan dari Menpora Zainudin Amali yang hadir pada acara penyerahan hadiah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Ciputra Foundation sebagai penyelenggara, sponsor utama BNI, Asian Tour, dan juga kepada para pegolf yang ikut berkompetisi.
“Kali ini pegolf kita memang belum bisa menjadi juara, tapi mereka sudah menunjukkan perlawanan yang baik. Saya berharap permainan para pegolf Indonesia semakin matang. Semakin banyak turnamen internasional yang diselenggarakan, saya yakin prestasi pegolf kita akan semakin baik,” kata Zainudin.
Managing Director Ciputra Group dan Founder Ciputra Golfpreneur Foundation, Candra Ciputra, mengucapkan apresiasi kepada BNI sebagai sponsor utama dan seluruh pendukung acara turnamen ini atas dukungan dan komitmen yang diberikan kepadanya untuk kompetisi ini.
“Semoga upaya ini dapat membantu kemajuan prestasi para atlet golf Indonesia di masa mendatang,” tutup Candra Ciputra. (red).