HARIANRAKYAT.ID, KOTA KEDIRI-Pertamina Patra Niaga memastikan pencemaran air sumur di Tempurejo Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, belum dapat dipastikan. Apakah dampak dari SPBU atau dari faktor lain.
Section Head Communication and Relations Pertamina Patra Niaga di region Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus), Taufik Kurniawan mengatakan, semua menyepakati metode pengujian bersama dengan warga. Pihaknya akan lakukan treatment di SPBU supaya ketika dilakukan pengujian nanti kelihatan.
“Apakah ini sumbernya dari SPBU atau bukan? Tapi kami juga bersama warga menyepakati bahwa semua masih dalam posisi netral,” ujarnya.
Jadi ini semua masih menganggap bahwa indikasi dari berbagai macam. Tidak cuma dari minyak. Apabila nanti ditemukan bukti pencemaran dari SPBU.
“Maka pihak Pertamina akan melakukan hal terbaik bagi warga seperti yang sudah dilakukan membantu untuk air bersih,” tandasnya.
Dirinya juga berharap fair apabila itu penyebabnya dari pihak lain. Maka dipersilahkan untuk dimintai pertanggung jawaban sebagai mana mestinya. Ini sebagai bentuk Pertamina melakukan upaya langsung turun tangan, supaya dampaknya tidak semakin meluas dan panjang.
Selama proses penelitian nantinya Pertamina akan menyetop operasional SPBU sementara. Ini atas kehendak dari masyarakat juga, kapan penutupannya nanti kita bahas. Yang jelas secepatnya dalam rangka pengujian,” tutupnya. (lik).