TANGSEL-Selama lima hari 10 – 14 Oktober, SMK Waskito, Ciputat, Tangsel mengimplementasikan kurikulum merdeka dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja (P5BK). Berlangsung Rabu 12 Oktober 2022.
Kepala Sekolah SMK Waskito, Hartono, menyampaikan peserta P5BK diikuti 183 siswa kelas X. “P5BK diikuti 183 siswa yang terbagi dalam tiga (3) kelompok. Kelompok 1 gaya hidup berkelanjutan, 67 orang, kelompok 2 Kebhinekaan, 66 orang dan kelompok 3 Kearifan lokal, 50 siswa. Kegiatan ini bertajuk “Lestarikan Budaya Lokal Ku Mengangkat Budaya Lokal Yakni Minuman dan Makanan Lokal, Bir Pletok dan Wajik Betawi,” dengan narasumber Bang Djay dan Cing Muhana,” ucapnya.
Secara praktis, tujuan P5 antara lain memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk ‘mengalami pengetahuan’. Sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Memberikan inspirasi kepada peserta didik untuk berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya.
Menjadi sarana yang optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Sehingga dengan mengikuti P5 tersebut diharapkan dapat membuat peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting.
Seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi. Dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.“Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada narasumber,dinas terkait yg sudah mensupport kegiatan ini,” paparnya.
Sementara itu kegiatan dikawal langsung oleh Wakil Bidang Kesiswaan,Toni bekerja sama dengan narasumber Bang Djay di dampingi Cing Muhana. Wakil Bidang Kesiswaan,Toni menambahkan, P5 adalah sebuah projek yang menjadi bagian dari Kurikulum Merdeka. Untuk memulihkan pendidikan nasional yang sempat terkendala akibat pandemi covid-19.
“P5 merupakan sebuah projek dimana memiliki rumusan kompetensi yang melengkapi fokus di dalam pencapaian standar kompetensi lulusan di setiap jenjang satuan Pendidikan. Dalam hal penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” tambahnya.
Kemudian Bang Djay menyampaikan maksud dan tujuan dari P5 tersebut bagi siswa, dalam mengangkat budaya kearifan lokal agar kebudayaan lokal tidak tergerus oleh budaya asing. “Secara umum, tujuan P5 adalah untuk mencetak lulusan di setiap jenjang pendidikan yang kompeten dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila,” tambah ia. (red).