HARIANRAKYAT.ID, KOTA TANGSEL- Ada sekian banyak kriteria penilaian bagi dewan hakim MTQ tingkat Tangsel yang digelar di Hotel Sahid, Serpong, Kota Tangsel, Kamis (22/2/2024) .
Kepala Kemenag Kota Tangsel KH Dedi Mahfudin menyampaikan dewan hakim satu sosok yang menentukan penilaian. Dewan hakim bukan unsur pelengkap dalam setiap penyelenggaraan MTQ.
“Penyelenggaraan MTQ bukan mementingkan hasilnya. Siapa yang menjadi juara harus memperhatikan prosesnya,” ujarnya saat menjadi narasumber Orientasi Dewan Hakim MTQ ke XV Tingkat Kota Tangsel.
Lanjut ia, dewan hakim harus memahami teknik perhakiman dan penilaian. Dewan hakim juga harus bersikap jujur, adil, sopan dan berwibawa dalam melaksanakan tugasnya. “Akhlak harus dikedepankan,” pesannya.
Selanjutnya ia mengingatkan agar memegang teguh, rahasia sebelum dan sesudah penilaian. Tak kalah pentingnya disiplin hadir, dikarenakan paling lambat 15 menit sebelum lomba dimulai.
Termasuk pentingnya komunikasi adar setiap anggota dewan hakim hendaknya bertanya kepada ketua jika tugas yang diberikan kurang memahami. “Jangan diam saja jika ditempatkan di posisi baru sentra kurang memahami,” tambah ia.
Selain itu juga diharapkan dewan hakim memiliki catatan penting dari setiap peserta yang sudah tampil. Ini wajib dilakukan oleh dewan hakim. Dengan adanya catatan, membuktikan dewan hakim menyimak dengan baik.
“Dulu saya pernah melihat dewan hakim baru di Tangerang, saat penilaian berlangsung telpon terus. Pada saat peserta berhenti tampil bingung mau kasih nilai berapa,” ia menceritakan. (din).
