TANGSEL-Tekan laju inflasi, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Tangsel ajak warga manfaatkan lahan untuk bercocok tanam. Dipastikan jika konsep ini diterapkan masyarakat Tangsel, inflasi kebutuhan pokok dapat teratasi.
Pada Kamis 22 September 2022 berlangsung pelatihan pertanian perkotaan dengan tema “Pelatihan Hidroponik RW Mantap” berlangsung di RW 03 Kelurahan Cempaka Putih yang dihadiri sekitar 40 peserta. Turut dihadiri Lurah Cempaka Putih Tarmidzi.
Penyuluh Muda Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Tangsel, Teguh Wibowo menyampaikan berbagai persoalan yang selalu dihadapi masyarakat utamanya kaum ibu rumah tangga kerap menjerit saat harga kebutuhan pokok melonjak. Termasuk kebutuhan sayur mayur tak luput harganya melejit.
“Maka pemerintah Kota Tangsel hadir dengan program RW Mantap atau dengan kata lain Mandiri dan Tahan Pangan. Program ini merupakan upaya dari dinas DKPPP agar masyarakat Tangsel mampu mewujudkan mandiri pangan dengan metode pertanian terintegrasi yaitu pertanian dan juga perikanan,” ujar mantan Lurah Pondok Ranji itu.
Lanjut ia, program ini dilakukan mengingat lahan pertanian di Kota Tangsel trus berkurang. Disebabkan alih fungsi lahan menjadi perumahan maupun perkantoran. Untuk itu DKP3 memunculkan RW Mantap agar terwujud ketahanan pangan skala rumah tangga. Metode urban farming menjadi program pilihan utnuk menyiasati lahan terbatas yang ada di rumah. Rencananya program RW Mantap akan dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang.
“Salah satunya dengan metode pertanian vertikal garden yaitu bertani menggunakan tong setinggi 1.5 meter. Diameter 50 cm. Ssamping kanan kirinya diberi lubang tanam,” tambah Teguh yang lama menjadi pewarta di RRI.
Selain itu DKP3 juga telah menyalurkan peratan pertanian dengan metode hidroponik di beberapa kelompok Tani di Kota Tangsel. Untuk mengaplikasikan program ini, tidak perlu repot-repot harus menyediakan lahan luas. Cukup di sekitaran rumah dengan memanfaatkan sisa lahan yang ada.
“Harapan kami dengan program RW Mantap masyarakat Tangsel dapat memenuhi sebagian kebutuhan pangannya dari hasil bertani secara mandiri. Serta merubah masyarakat mampu memiliki pemikiran produktif dan bukan konsumtif,” tegasnya.
Program RW Mantap ditebar di seluruh kelurahan. Satu kelurahan satu, RW. Targetnya ketika percontohan ini menulai hasil maksimal, tahun depan akan dilombakan. Bahkan diharapkan dapat ditiru oleh seluruh masyarakat. “Ini akan luar biasa apabila seluruh masyarakat mengembangkan konsep ini, dengan menanam cabe, bawang merah serta terong. Komoditas ini yang sangat berdampak ketika terjadi inflasi. Jika ini sudah berjalan, tak terpangruh inflasi soal kebutuhan sayur mayu,” tutupnya. (red).