HARIANRAKYAT.ID, KOTA KEDIRI-Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, bersama Forkopimda melakukan peletakan batu pertama Pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Alun-Alun Kota Kediri. Berlangsung pada Selasa (27/6/2023).
Hadir perwakilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, ulama, budayawan, dan paguyuban pedagang kaki lima (PKL) Alun-alun Kota Kediri yang juga turut hadir pada acara tersebut
Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, menyampaikan sesuai dengan harapan warga punya alun-alun baru yang bagus, desainnya arsitekturnya juga keren. Mudah-mudahan ini segera terwujud di Kota Kediri.
“Saya berharap mudah-mudahan tidak hanya menjadi tempat pariwisata tapi juga bisa menjadi tempat edukasi, seniman juga bisa memamerkan karyanya di sini, budayawan juga bisa mengedukasi masyarakat di sini,” ujarnya.
Nanti ada perpustakaan, nantinya para budayawan juga mengisi literasi. Literasi tentang kota Kediri, bangunan-bangunan kuno, Kerajaan Kediri. Yang tentu nanti juga bisa menjadi tempat yang keren, “Saya berharap mudah-mudahan segera jadi dan bisa kita gunakan bersama-sama,” tambah ia.
Filosofinya adalah mengembalikan alun-alun ini era dulu. Era zaman dahulu, alun-alun adalah tempat yang lapang, sehingga bisa kumpul bersama-sama, dan bisa bersosialisasi.
Kepala Dinas PUPR Kota Kediri, Endang Kartika Sari menyampaikan, untuk pembangunan alun-alun kontraknya sampai 210 hari. Masa pelaksanaan kontrak jadi berakhir pada 21 Desember 2023.
“Untuk pengawasan kita membentuk group. Jadi ada group koordinasi pelaksanaan pembangunan alun-alun. Jadi kita selalu kontrol setiap hari, jangan sampai ada keterlambatan. Kemudian kalau ada kendala segera kita carikan solusinya,” tutupnya. (lik).
 | BalasTeruskan |
