KOTA TANGSEL-Lembaga Amil Zakat (LAZ) Masjid Al-Aqsha De Latinos BSD menggelar seminar remaja bertajuk “Ayo Kenali Potensi Diri dan Berdamai Dengan Keadaan”. Dihadiri 170 orang peserta berasal dari siswa SMA dan SMK dan penerima beasiswa Awardee Aqsha Scholarship terbaik dari SMA/K/MA se Kota Tangsel, baru-baru ini.
Turut hadir sebagai narasumber Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany dan Analis Kebijakan Perlindungan Khusus Anak Tangsel Hartina Hajar.
Ketua PMI Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany dalam kesempatan itu memberikan motivasi para remaja agar bisa lebih mengenali potensi diri sendiri. Serta dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya seoptimal mungkin. Manakala anak-anak dapat mengenali potensi dirinya dengan baik. Maka jalan meraih cita-cita dan harapan akan semakin terbuka lebar.
“Harus yakin apa yang kita ingin dan fokus terhadap target yang ingin kita capai,” ujar mantan Walikota Tangsel selama dua periode itu.
Bahwa siapapun, dimanapun sekolah dan tempat tinggal, serta berapapun usianya memiliki potensi diri yang dapat dikembangkan dan tidak ingin gagal. Dengan pengenalan diri sendiri sangatlah penting dalam hidup ini. Sebab orang yang mengenal dirinya akan mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Ia akan pandai menempatkan diri dalam pergaulan. Juga mampu mengelola kelebihannya sebagai potensi untuk meraih keberhasilan hidup dimasa yang akan datang.
“Saya berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dengan peserta yang lebih banyak lagi,” ungkap Airin Rachmi Diany yang akan mencalonkan diri dalam pemilihan Gubernur Banten.
Hal senada disampaikan juga oleh Hartina Hajar sebagai salah satu penggagas acara ini. Ia melihat potensi remaja LAZ yang mumpuni. Sayang kalau tidak dikembangkan. Dan ini menjadi tantangan untuk membuat kegiatan yang lebih spektakuler lagi kedepan.
“Tentunya dengan dukungan semua pihak penyelenggara DKM Al-Aqsha De Latinos dan LAZ Al-Aqsha De Latinos,” tambah ia.
Mampukah mengembangkan potensi diri secara efektif? Itu tergantung pada motivasi diri. Karena pengembangan potensi diri merupakan suatu proses yang sistematis dan bertahap. Tahapan pengembangan potensi diri tersebut antara lain melalui pengenalan dan pengukuran potensi diri.
“Menentukan konsep diri, mengenal hambatan-hambatan serta aktualisasi diri. Semua itu butuh proses sebagai tahapan belajar,” paparnya.
Direktur LAZ Abdul Haris menyampaikan jika dirinya juga sangat senang dengan kegiatan ini. Karena setidaknya adik-adik yang ikut seminar ini bisa menggali potensi dan passion nya masing-masing. “Manakala bisa terinspirasi dari para narasumber sebagai salah satu trigger mencapai cita-cita,” harapnya.
Ketua DKM Al-Aqsha Edy Subondo menjelaskan bahwa ini adalah era digitalisasi dan globalisasi. Maka perlu peningkatan potensi diri kearah yang positif. Ibarat mata pisau dua arah, harus bijak melihat dan menggunakannya. “Kegiatan ini mudah-mudahan bisa berkelanjutan lagi kedepan,” mimpinya.
Ketua DPRD Kota Tangsel Abdul Rasyid juga begitu mengapresiasi setinggi-tingginya kegiatan ini. Harapan besarnya kegiatan ini bisa menjadi wujud konkrit kerjasama antara pemerintah dan masyarakat.
“Kegiatan ini Alhamdulillah berjalan lancar atas kerjasama yang solid antara para remaja masjid dan pengurus LAZ yang didukung oleh DKM masjid Al-AQsha,” imbuh yang didampingi moderator Birrul Qodriyah.