HARIANRAKYAT.ID-KOTA KEDIRI, Polres Kediri Kota melakukan Operasi Zebra Semeru 2023 selama dua pekan. Dimulai hari ini, 4 sampai dengan 17 September 2023.
Gelar pasukan berlangsung di halaman Mapolres Kediri Kota, Senin (4/9). Ada delapan sasaran dalam Operasi Zebra Semeru 2023.
Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra, membacakan amanat dari Kapolda Jatim yang bertema “Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) yang Kondusif Menuju Pemilu Damai 2024”. Dijelaskan Operasi Zebra memiliki tujuan untuk menurunkan angka kecelakaan yang cenderung ada peningkatan serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
“Pertumbuhan jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan akan transportasi lalu lintas semakin meningkat. Sehingga membuat sarana dan prasarana lalu lintas terkendala, kepadatan volume lalu lintas akan menyebabkan akses sulit sehingga akan menimbulkan kemacetan dan kecelakaan,” ujarnya.
Angka kecelakaan di Jawa Timur cukup tinggi berdasar data dari Dirlantas Polda Jatim periode Januari sampai dengan Agustus 2023. Ada peningkatan kecelakaan dibanding periode yang sama di tahun 2022. Meningkat 70,12 persen atau ada kenaikan 38, 25 persen dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 265 jiwa.
“Masuknya tahapan Pemilu 2024, dimana akan meningkatkan kegiatan masyarakat. Salah satunya kerawanan dalam bidang lalu lintas. Adanya kemacetan dan kecelakaan pada saat kampanye, akibat kurang kesadaran diri berlalu lintas dari peserta kampanye. Karena dalam pikiran mereka hanya euforia kampanye semata dan tidak memikirkan keselamatan diri dan orang lain,” tambah ia.
Berdasarkan Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang angkutan jalan, diamanahkan untuk mewujudkan dan memelihara Kamseltibcarlantas. Meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas. Dan membangun budaya tertib berlalu lintas dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Empat amanah tersebut merupakan hal yang kompleks yang tentunya tidak bisa ditangani Polri sendiri namun harus ada sinergi antara pemangku kepentingan yang menjadi dasar untuk menemukan akar masalah dan memberikan solusi,” tambah ia. (lik).
