HARIANRAKYAT.ID, KOTA KEDIRI – Debat publik perdana calon Walikota dan Wakil Walikota Kediri untuk pemilihan tahun 2024 sukses digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri
Acara ini berlangsung di Insumo Kediri Convention Center (IKCC) pada malam Jumat, 1 November 2024 yang berjalan lancar serta aman.
Dengan tema “Meningkatkan Sumber Daya Manusia, Kualitas Hidup, dan Layanan Publik Menuju Kota Kediri yang Lebih Baik,” debat ini menghadirkan lima panelis dari kalangan akademisi dan praktisi, yaitu Dr. Ulil Hartono, Ahmad Jayadi, Ahmad Nur Aminuddin, Dr. Ahmad Imron Rozuli, dan Arif Subekti.
Dua pasangan calon (Paslon) dalam debat terbuka nomor urut 1, Vinanda Prameswati dan KH Qowimuddin Thoha (Gus Qowim), serta nomor urut 2, Silviana Feronica dan Regina Nadya Suwono.
Kedua paslon saling memaparkan visi dan misi mereka untuk membangun Kota Kediri, dengan harapan dapat menarik perhatian masyarakat melalui program unggulan yang disampaikan.
Ketua KPU Kota Kediri, Reza Kristian, menyatakan kepuasannya atas jalannya acara. Debat ini berjalan lancar dan kondusif, dengan semua peserta mematuhi tata tertib yang ditetapkan.
“Kami berharap tema debat malam ini membuka wawasan bagi pemilih di 45 TPS di Kota Kediri, sehingga mereka dapat lebih mengenal profil dan gagasan masing-masing pasangan calon,” ujarnya.
Reza juga mengungkapkan harapannya agar debat publik ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada mendatang.
KPU Kota Kediri menargetkan kenaikan partisipasi hingga 10 persen dari Pilkada sebelumnya, dengan harapan partisipasi dapat mencapai antara 85 hingga 90 persen.
Di segmen penutup, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 1, Vinanda Prameswati dan Gus Qowim, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendukung.
“Kami berkomitmen untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan membawa perubahan positif bagi Kota Kediri,” kata Vinanda.
Pasangan nomor urut 2, Silviana Feronica dan Regina Nadya Suwono, juga menyampaikan komitmen serupa. “Kami percaya, bersama masyarakat, kita bisa mewujudkan Kota Kediri yang lebih sejahtera,” tambah Silviana.
Debat publik ini menjadi langkah awal penting bagi kedua paslon dalam memperkenalkan diri serta program-program mereka kepada masyarakat, sekaligus menjawab tantangan yang dihadapi Kota Kediri di masa depan. (lik).