HARIANRAKYAT.ID, KOTA KEDIRI-Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Lingkungan Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri menggelar acara bertajuk “Penyelesaian Krisis Dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan”. Berlangsung di Sumber Dadapan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Sabtu (29/6/2024).
Kepala DLHKP Kota Kediri Imam Muttakin menyebut dengan memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Ini adalah salah satu bentuk aksi nyata terhadap lingkungan untuk melestarikan dan menjaga keseimbangan alam demi keberlanjutan lingkungan hidup.
“Pohon memiliki banyak manfaat bagi makhluk hidup khususnya bagi manusia. Karena pohon memiliki fungsi untuk mengatur dan menyerap jalannya air dalam tanah. Sehingga lingkungan menjadi indah, nyaman, rindang dan sejuk,” ujarnya.
Hari ini fokus di Sumber Dadapan, karena Sumber Dadapan ketika kemarau panjang itu kering. Kabar baiknya kini sudah membaik dan ini dilakukan konservasi dengan menanam 200 bibit pohon.
“Selain upaya konservasi dengan melakukan penanaman 200 bibit pohon. Kita juga bersih-bersih di lingkungan sekitar, supaya lingkungan menjadi bersih dan indah,” tambah ia.
200 bibit pohon yang ditanam terdiri dari macam-macam jenis. Diantaranya perdu, bibit pohon buah dan semuanya disebar di beberapa sekolah dan di sumber-sumber lainya yang ada di Kota Kediri.
“Pada prinsipnya kami selaku DLHKP mengajak seluruh warga Kota Kediri untuk ikut menjaga lingkungan sekitarnya, mulai dari kebersihan, keasrian, maupun kenyamanan lingkungan di sekitarnya,” ajaknya.
Sementara itu PJ Walikota Kediri Zanariah menyampaikan, dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tidak hanya harus menanam pohon, semua bagaimana memanfaatkan sumber air dengan bijak.
“Bersepeda itu salah satunya untuk menghindari polusi agar kualitas udara kita itu meningkat bersih,” ia mencontohkan.
Zanariah menyebut jika Sumber Dadapan pernah mengalami kekeringan pada musim kemarau panjang. Namun sekarang sudah mulai membaik setelah konservasi.
“Maka pagi ini mari kita lakukan upaya pelestarian melalui penanaman pohon. Kurang adil rasanya jika kita tidak turut menjaga kelestarian lingkungan apalagi di tengah krisis iklim,” ajaknya.
Dirinya mengajak untuk bersama-sama memenuhi tanggung jawab bersama mengatasi krisis iklim dan menciptakan dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang.
“Aksi seperti ini diharapkan menjadi kebiasaan yang berkelanjutan serta berpesan agar menjaga belasan sumber mata air di Kota Kediri layaknya seperti menjaga hidup. Mulai dari diri sendiri, Kota Kediri our land our future,” ia memberikan semangat.
Ucapan terima kasih ia sampaikan kepada seluruh partisipan yang telah bergabung untuk menanam pohon dan bersih-bersih bersama di Sumber Dadapan. (lik).
 | BalasTeruskanTambahkan reaksi |
