HARIANRAKYAT.ID, KOTA TANGSEL-Memerangi peredaran narkoba di tengah lingkungan menjadi tugas bersama. Belum lama ini Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, mengadakan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba kepada para pemuda.
Nampak hadir, BNN Tangsel, Satrya Ika Putra, Panit Reskrim Polsek Ciputat Timur, Ipda Ferliansyah, dan Babinsa Cempaka Putih, Peltu Nurzimal serta Lurah Cempaka Putih Tarmizi.
Peltu Nurzimal, dalam kesempatan itu menjelaskan, asal mula narkoba masuk ke Indonesia dari Bulan Sabit dan Segi tiga emas. Dari segi tiga emas meliputi Thailand, Myanmar dan Laos. Sedangkan Bulan Sabit, meliputi Iran, Pakistan dan Afganistan.
“Sedangkan jenis kokain masuk ke Indonesia dari negara-negara amerika latin, seperti Colombia, Bolivia dan Peru, Mexico serta Brazil,” ujarnya. Sedangkan sabu-sabu dari China. Sementara ekstasi Belanda, Cina Daratan dan Hongkong.
Tentu narkoba memiliki sisi positif jika digunakan secara tepat. Namun juga bisa berdampak buruk apabila disalahgunakan. Aspek manfaatnya untuk pengembangan ilmu pengetahuan, meliputi pelayanan kesehatan seperti bius saat operasi. Sedangkan dampak penyalahgunaan merugikan pemakai secara fisik, ketergantungan atau addiction
“Perlu juga diketahui bahwa narkotika dibagi menjadi tiga golongan. Pertama heroin atau putaw, ganja, kokain, opium, candu, ectaxy, shabu. Sedangkan golongan kedua morphin, pethidin, metadhon dan golongan ketiga codein, etil morphin (dionin), buprenorfina (subutex, subuxone),” ia menjelaskan.
Sementara itu penyebab penyalahgunaan narkoba pertama faktor individu karena ingin coba-coba atau ingin menghilangkan stres. Bahkan bisa saja karena mengikuti trend, atau hanya untuk bersenang-senang. Sampai karena tidak percaya diri. Sedangkan faktor lain adalah lingkungan disebabkan. Misalnya karena tinggalnya di daerah peredaran, atau sekolah di lingkungan rawan narkoba. Perlu juga berhati-hati akibat bergaul dengan pemakai serta dorongan kelompok sebaya bahkan disebabkan keluarga kurang harmonis.
“Serta faktor lainnya disebabkan percaya mitos menggunakan narkoba meningkatkan tenaga. Yang pasti Narkoba merusak kesehatan dan menimbulkan ketergantungan bahkan berujung pada kematian. Faktor kurangnya bekal agama juga menjadi penyebab,” tambahnya.
Akibatnya berdampak pada gangguan jasmani dan rohani. Merusak fungsi organ vital tubuh sampai pada kematian sia – sia. Dapat membuat bangkrut keluarga. Menimbulkan gangguan, ketentraman masyarakat serta menimbulkan kecelakaan diri dan orang lain. Bahkan memicu tindakan amoral sampai merusak keimanan, membatalkan ibadah agama karena hilangnya akal sehat.
“Sampai-sampai tidak ragu berhubungan seks bebas termasuk tidak segan menyiksa diri serta menjadi pemalas. Komitmen untuk memberantas penyalahgunaan narkoba tidak hanya diucapkan dengan kata – kata, melainkan diwujudkan dalam suatu tindakan yang nyata,” tutup ia. (din).