HARIANRAKYAT.ID, KOTA KEDIRI-Sosialisasi Stunting menjadi rangkaian program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD Ke-117) di Kota Kedir. Selain melakukan pembangunan fisik, non fisik juga dilakukan.
Bertajuk “Rencanakan Kehidupan Berkeluarga Sebagai Upaya Pencegahan Stunting”, turut menjadi rangkain TMMD, berlangsung pada Kamis (13/7/2023), di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.
TMMD bekerjasama Kodim 0809/Kediri, Dinas Kesehatan Kota Kediri serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB).
Kordinator Kegiatan, Lettu Inf Iskak menuturkan, beberapa kegiatan dalam TMMD pertama adalah sasaran fisik. Dan itu sudah berjalan. “Dan hari ini, hari pertama untuk melaksanakan kegiatan non fisik,” ujarnya.
Kegiatan non fisik ini sasarannya kepada kaum wanita, bagaimana cara merawat anak yang baik dan bagaimana mencegah stunting. Supaya tidak terjadi pada keluarga.
“Peserta yang ikut adalah ibu-ibu rumah tangga, para kader posyandu dan diisi oleh Dinas kesehatan. Kegiatan ini dihadiri oleh 150 orang kader kesehatan Kelurahan Pojok, Mojoroto Kota Kediri,” sambung ia.
Stunting sendiri merupakan salah satu gangguan tumbuh kembang yang dapat terjadi pada anak. Kondisi ini menyebabkan anak memiliki perawakan pendek. Namun stunting bisa dicegah sejak dini, bahkan sejak masa kehamilan.
“Tujuan adanya sosialisasi memberikan pengetahuan dan wawasan tentang pencegahan stunting. Untuk meningkatkan kesadaran publik dan perubahan perilaku masyarakat untuk hidup sehat,” tukasnya.
Nampak hadir sebagai narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Kediri, Yuni Ulifah dan Erna Triwahyuni Penyuluh KB di Kelurahan Pojok dari P3AP2KB Kota Kediri.
Kepala Kelurahan Pojok, Wahyu Artisah berharap, dengan adanya sosialisasi ini para kader semakin paham.
“Dan kita mencoba memberi semangat ke kader-kader karena selama ini luar biasa. Kita sudah tiga bulan kemarin memberikan tambahan untuk anak-anak stunting. Alhamdulillah berjalan bagus,” tutu pia. (lik).
BalasTeruskan |