HARIANRAKYAT.ID, KOTA KEDIRI-Dinas Pendidikan bersama PGRI Kota Kediri memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) dan Halal Bi Halal. Berlangsung di Gor Jayabaya, (23 Mei 2023).
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, syukur Alhamdulillah pada kesempatan yang bahagia ini bisa berjumpa dalam acara Hari Kebangkitan Nasional dan Halal Bi Halal. Harkitnas ini selalu diperingati setiap 20 Mei.
“Mudah-mudahan kita kedepan bisa terus berinovasi dan kita bisa membuat program yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Dirinya mengajak para guru dan semua lembaga pendidikan untuk bekerja bersama-sama supaya Kota Kediri ini pendidikannya berapa langkah lebih maju.
“Saya perlu menyampaikan anak-anak kita ini sekarang kurang membaca. Kalau pendidikan kita mau maju biasakan membaca. Saya minta guru-guru mengajarkan kepada siswanya untuk membaca, lalu setelah membaca kira-kira merangkum dan itu akan membuat critical thinking mereka akan jauh lebih bagus,” tambah ia.
Jangan memberikan pekerjaan (PR) rumah yang berlebih-lebihan. Terlalu banyak dibebankan PR tidak akan mempunyai waktu untuk mengeksplorasi kompetensi lain seperti membaca, bermain, dan berinteraksi. Agar dapat mengembangkan pengetahuan.
“Kami berupaya dan berkomitmen bersama guru-guru, bahwa kita ingin menaikan kompetitif dari putra putri kami yang ada di Kediri,” sambungnya.
Mencoba membuat trobosan-trobosan di dunia pendidikan. Salahsatunya adalah inggris masif yang kita adakan sudah 8 tahun yang lalu.
“Alhamdulillah sekarang pencapaiannya sangat luar biasa, kita berharap mudah-mudahan ini akan mendongkrak sumber daya manusia yang ada di Kota Kediri,” ia optimis.
Menekankan guru-guru supaya terus belajar, metode-metode apa yang bisa digunakan agar murid-murid ada peningkatan yang bagus pada mutu pendidikan.
“Karena ilmu sekarang berkembang terus, tentu guru-guru harus belajar ikut seminar dan lain-lain, PGRI memadai itu. Dan Saya minta kepada guru-guru sekolah-sekolah yang mungkin ada siswanya yang kurang mampu, tidak mampu membayar, saya harap itu bisa dibebaskan tidak menahan ijazah kalau tetap tidak bisa biar pemerintah kota saja yang mengurus semua itu,” ucapnya.
Selain peringati Hari Kebangkitan Nasional kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan dana sosial pendidikan untuk siswa yatim piatu dan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi yang kurang mampu. (lik).