HARIANRAKYAT.ID-KOTA KEDIRI, Peringatan Hari Anak Nasional yang diinisiasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen PPPA RI) berlangsung di GOR Joyoboyo Kota Kediri (26/7/2023). Diperingati setiap 23 Juli.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan Alhamdulillah Dinas Pendidikan beserta dengan Forum Anak Kota Kediri dan lembaga perlindungan anak serta seluruh stakeholder pendidikan yang ada di kota Kediri mengadakan acara bersama anak-anak. Mereka memberikan ruang bagi anak-anak.
“Mudah-mudahan acara seperti ini terus ada tadi ada beberapa pesan yang saya sampaikan kepada adik-adik maupun kepada guru,” ujarnya.
Lanjut ia, gerakan stop bullying. Tidak boleh ada bullying. Dan anak berani melaporkan apabila ataupun ada kekerasan seksual dan lain-lain. Karena ingin menjaga tumbuh kembang anak di Kota Kediri ini menjadi sangat bagus.
“Kita ingin mencapai mencetak generasi emas bukan generasi yang cemas. Kita pengin adik-adik di Kota Kediri punya mental yang hebat lalu juga saleh shalihah, supaya nanti ketika mereka tanding dengan anak-anak yang ada di seluruh dunia,” tambah ia.
Dirinya juga berpesan kepada seluruh guru yang ada di Kota Kediri untuk tidak terlalu banyak memberikan atau pekerjaan rumah. Supaya apa? Supaya mereka punya waktu untuk bermain dan punya waktu untuk bersama dengan keluarga.
“Jadi tugasnya anak itu ada dua. Bermain dan belajar. Kita juga tidak mau anak-anak kita terlalu diberi gadget. Saya juga pesan gadget harus dikurangin, sebab baliknya mereka harus bermain secara fisik dan harus bersosialisasi,” tandas ia.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Moh. Anang Kurniawan, menyampaikan hari anak nasional 20023 ini momen spesial. Karena peringatan lebih banyak yang berperan dari teman teman dari LPA dari Forum Anak.
“Kami hanya menyediakan ruang buat teman-teman di dunia pendidikan Kota Kediri agar mereka lebih berkreasi, dengan melibatkan seluruh anak-anak mulai jenjang Paud, TK, SD, SMP, SMA,” tuturnya.Â
Lanjut ia, di Kota Kediri semakin kebelakang tingkat bullying semakin turun. Berharap nanti bagaimana bullying yang terjadi setelah ini bisa zero.
“Walaupun itu berat bagi kami insan pendidikan, namun demikian atas support dari teman-teman LPA dari Forum Anak. Termasuk dari dinas KB juga juga kita mengupayakan mengoptimalkan bagaimana bullying ini benar-benar bisa Zero,” imbuhnya.
Dalam setiap momen dirinya selalu berpesan pada teman-teman yang ada di sekolah untuk memantau serta komunikasi terhadap anak didik, dan terhadap orang tua agar lebih ditingkatkan lagi. (lik).