back to top
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 "Nusantara Baru Indonesia Maju
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 "Nusantara Baru Indonesia Maju
BerandaTangerang RayaKetua I MUI Tangsel KH Hasan Mustofi : Kerukunan Harus Saling Menguntungkan

Ketua I MUI Tangsel KH Hasan Mustofi : Kerukunan Harus Saling Menguntungkan

HARIANRAKYAT.ID, KOTA TANGSEL– Tangerang Selatan yang dihuni oleh masyarakat plural dari suku, agama dan ras meniscakan kerukunan sebagai penjamin pola menguntungkan dalam tatanan masyarakat yang ada di Tangsel.

Demikian disampaikan Ketua I KH Hasan Mustofi dalam “Kegiatan Pembinaan Kerukunan Umat Beragama Kota Tangsel” yang diselenggarakan oleh Kesbangpol Kota Tangsel di Saepisan Resto CB Lot 5 Jalan, Pahlawan Seribu, Kelurahan Lengkong Gudang Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan pada Senin (4/2/2024).

Mantan Ketua KPU Kabupaten Tangerang ini mengutip QS Hujurat/49 ayat 13, bahwa prinsip kerukunan itu tidak terlepas dari kodrat kemanusiaan yang diciptakan berbeda; jenis klamin, suku dan bangsa.

“Konsep litaarofu (saling mengenal, red) itu bukan hanya saling melihat, tapi membangun pemahaman untuk cita mulia untuk saling menguntungkan antara pihak yang terlibat dalam interaksi sosial,’ tambah dia.

Hubungan saling menguntungkan itu, katanya, harus saling menguntungkan antara pihak yang ada dalam tatanan masyarakat yang plural.

“Dari awal manusia diciptakan itu berbeda, sebagai cermin untuk terus berusaha untuk membangun kerukunan. Tuhan bukan tidak bisa langsung menciptakan manusia seragam,” cetusnya.

Dalam masyarakat sendiri, urai dia, ada potensi konflik karena ada perbedaan sehingga menilai orang lain dalam sudut pandang yang skeptis.

“Pandangan skeptis itu sangat manusia, karena itu pasti ada dalam diri setiap manusia. Baik itu disadari atau tidak, tinggal bagaimana bersikap secara arif dalam menjalankan interaksi di masyarakat,” katanya.

Menurutnya potensi konflik, bersumber dari drama penciptaan manusia dimuka bumi yang berbeda satu sama lain, tapi tetap diperintahkan untuk membangun kesatuan dan persatuan.

“Perintah kesatuan dan persatuan itu sesungguhnya sebagai konsekuensi logis dari adanya perbedaan mendasar antara satu dan lainnya. Tinggal bagaimana menyadarinya secara kolektif,” pungkas dia. (din).

Tinggalkan Pesan

- Advertisement -spot_img
Komentar Terbaru
Must Read
Related News