KEDIRI, HARIANRAKYAT.ID-Kepala Kepolisian Sektor Mojoroto Resor Kediri Kota Kompol Mukhlason melakukan patroli di ruas Jalan Protokol dan perkampungan saat perayaan malam takbir Hari Raya Idul Fitri 1444 H/ 2023. Memastikan situasi wilayah aman dan kondusif.
Menggunakan sepeda motor trail KLX bersilinder 250 CC, menyusuri objek vital dari kawasan perumahan, SPBU, GOR Joyoboyo Kediri, hingga bantaran sungai Brantas Jalan Inspeksi Brantas, hingga pelosok perkampungan padat penduduk.
” Seluruh titik rawan kriminalitas tak luput kita patroli. Jadi sengaja ini harus ketat, tegas dan humanis, tujuannya untuk memastikan momen malam takbir Hari Raya 1444 Hijriah berjalan aman dan kondusif, ” jelas Kompol Mukhlason.
Surat Edaran yang memuat untuk meniadakan takbir keliling dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah itu ditujukan kepada Ketua Takmir Masjid Musala se Kota Kediri. Dalam surat edaran tertanggal 18 April 2023 ditandatangani Sekda Kota Kediri, Bagus Alit atas nama Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar tentang pelaksanaan takbir pada Idul Fitri 1444 H/2023 M, disebutkan bahwa kegiatan takbir keliling ditiadakan.
“Serta untuk memastikan tidak adanya takbir keliling. Hal itu selaras dengan Surat Edaran Walikota Kediri untuk meniadakan kegiatan takbir keliling untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H,” lanjutnya.
Dalam Patroli tersebut, dirinya tidak ditemukan adanya takbir keliling. Pihaknya hanya menemukan masyarakat yang bergerombol di area Jalan Inspeksi Brantas, kemudian diimbau untuk bubar dan pulang ke rumah masing-masing, mengingat karena sudah dini hari dan rawan tawuran antar kelompok, geng maupun komunitas kendaraan.
Pantauan media ini di lokasi, para remaja yang bergerombol di area bantaran sungai brantas (dermaga) Jalan Inspeksi Brantas itu pun tak lama kemudian pergi. Dalam pelaksanaan patroli cipta kondisi bermotor, dirinya menyampaikan imbauan Kamtibmas, termasuk jangan menyalakan petasan.
” Adek – adek…!! saya imbau agar tidak mai petasan, atau mercon, dalam model dan bentuk apapun, karna selain berbahaya, juga ada ancaman pidananya,” pesannya kepada sejumlah remaja yang ditemui di bantaran sungai brantas.
Setelah itu, di persilahkan para pemuda kembali pulang ke rumah masing – masing, dengan mematuhi rambu lalu lintas saat berkendara sepeda motor.
“Taati peraturan keselamatan lalu lintas, alat pelindung keselamatan diri penuhi dan memenuhi standar, jangan asal nemplok di kepala,” pungkasnya. (lik).
